SuaraJatim.id - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berpesan agar seluruh PNS ikhlas bekerja melebihi tugas. Tidak sekadar menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi).
Sebab, menurutnya, bentuk pengabdian seorang abdi negara adalah dengan mendedikasikan seluruh energi positif, kreativitas, inovasi dan produktivitas yang dimiliki.
"Jadi bahasa yang saya gunakan ialah kita bekerja melebihi tugas (Tupoksi)," Kata Gubernur Khofifah dalam sambutan Penutupan Latsar CPNS Golongan II di Hotel Sinar I Juanda, Sidoarjo, belum lama ini.
Ia melanjutkan, bekerja melebihi tugas tidak sekadar pada jam kerja yang ditentukan. Maksudnya, adalah bekerja tanpa berpatok pada lamanya jam kerja melainkan bagaimana memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat kapan pun.
Baca Juga: Cukup Menjanjikan, Gaji Pemain Sepak Bola Tarkam di Sumbar Bisa Setara PNS Golongan IV
"Seringkali orang masuk kerja jam tujuh, saya sering jam 5.30 sudah kerja, menurut jadwal jam kerja sampai pujul 16.00. Tetapi saya biasa sampai di angka kecil (dini haru). Ini maksud saya bahwa kita bekerja melebihi tugas, pengertiannya memberikan seluruh energi yang kita punya, kita maksimalkan untuk masyarakat, bangsa, dan negara. Mungkin di awal sedikit perlu penyesuaian, tetapi lama kelamaan fisik kita akan beradaptasi," jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Khofifah menjelaskan bahwa salah satu bentuk bekerja melebihi tugas adalah dengan bersama-sama membangun jaringan untuk penyelamatan dan menjaga derajat kesehatan masyarakat. Tebtu tidak semata mata dilihat dari jam kerja. Bisa juga dari berbagai jejaring yang kita miliki.
"Ada jejaring - jejaring yang memungkinkan kita bisa melakukan itu. Jadi kreativitas, inovasi, jejaring tolong dibangun dengan sebaik-baiknya,"jelasnya.
Tak hanya itu, Khofifah juga berpesan kepada 160 orang peserta Latsar CPNS golongan II kali ini untuk tidak sedikitpun menurunkan energi, produktivitas, kreativitas, inovasi untuk masyarakat, bangsa dan negara. Pasalnya banyak diantara peserta Latsar CPNS golongan II ini yang memiliki kualifikasi pendidikan S1 namun mereka menempati posisi CPNS golongan II.
"Ini merupakan kebesaran jiwa , merupakan bentuk dedikasi sesuai dengan profesi di mana saudara bertugas, akan ada masa penyesuaian pada saatnya, tetapi sebelum penyesuaian pun saya ingin bahwa saudara tidak akan mengurangi energi, produktivitas, kreativitas, inovasi yang saudara dedikasikan untuk masyarakat bangsa dan negara, Jangan pernah dikurangi," tegasnya.
Baca Juga: Khofifah Minta ASN Bekerja Melebihi Tugas
Selain itu, Mantan Menteri Sosial RI ini juga mengajak mereka untuk mengimplementasikan core values ASN “Berakhlak”. Yaitu 'berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif'.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran