SuaraJatim.id - Angka kemiskinan di Jawa Timur mengalami penurunan cukup signifikan.Bahkan capain tersebut merupakan tertinggi secara nasional.
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan rasa syukurnya bahwa kemiskinan di Jatim kembali turun signifikan.
Dijelaskannya, ikhtiar dan sinergi yang dilakukan seluruh stakeholder Jatim sebagai upaya pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19 telah berjalan efektif.
"Pencapaian ini tidak mungkin dapat diraih tanpa dukungan kuat seluruh elemen strategis se -Jatim. Maka kami sampaikan terimakasih setinggi-tingginya atas setiap upaya yang telah dilakukan dalam mendukung terwujudnya kesejahteraan bagi seluruh masyarakat Jatim," ujar Gubernur Khofifah mengutip Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Minta PNS Bekerja dengan Penuh Dedikasi
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan penurunan angka kemiskinan di Jatim tertinggi selama dua periode berturut. Pada periode Maret 2021-September 2021, penurunan angka kemiskinan di Jatim mencapai 313.130 jiwa.
Kemudian, pada periode Maret 2021-Maret 2022, penurunan angka kemiskinan berhasil mencapai angka 391.400 jiwa.
Dalam catatan BPS, terdapat 10 provinsi dengan penurunan angka kemiskinan tertinggi selama periode Maret 2021 - Maret 2022.
Rinciannya, Provinsi Jatim dengan penurunan kemiskinan sebanyak 391.400 jiwa, Jawa Tengah turun sebanyak 278.300 jiwa, Jawa Barat turun sebanyak 124,400 jiwa, Lampung turun 81.500 jiwa, Sumatera Utara turun 75.700 jiwa, dan Sumatera Selatan turun 69.100 jiwa.
Selain itu penurunan tertinggi juga dialami Provinsi Banten sebesar 53.200 jiwa, DI Yogyakarta turun 51.700 jiwa, NTT turun 37.700 jiwa dan Sumatra Barat turun 35.500 jiwa.
Baca Juga: Khofifah Minta ASN Bekerja Melebihi Tugas
Tidak hanya turun signifikan, Jatim juga berhasil menjadi kontributor terbesar dalam penurunan angka kemiskinan secara nasional sebesar 28,3 persen.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Tangis Hayati, Pekerja Migran Asal Bawean Setelah Bebas dari Penjara Malaysia
-
Minder Tak Ada Teman Sekelas, Siswa Kelas 1 SDN di Pacitan Ini Putuskan Pindah Sekolah
-
Korupsi Jual Beli Kursi Honorer, Kepala Puskesmas di Mojokerto Dicopot
-
Pelaku Pencabulan di Pasuruan Iming-imingi Korbannya dengan Boneka
-
Jumlah Orang Miskin Turun, Kemenkeu: APBN Sebagai Peredam Guncangan Bekerja Efektif
Tag
Terpopuler
- Ogah Ikut Demo Besar-besaran Ojol di Jakarta 20 Mei, KBDJ: Kami Tetap Narik Cari Rezeki!
- 10 Mobil Bekas di Bawah Rp100 Jutaan: Kabin Lapang, Keluaran Tahun Tinggi
- 8 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Vitamin C, Ampuh Hilangkan Noda Hitam
- 7 Sunscreen Mengandung Salicylic Acid, Ampuh Atasi Jerawat dan Kulit Berminyak
- Kritik Suporter PSS ke Manajeman Viral, Bupati Sleman: Ya Harus segera Berbenah
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Samsung Rp 3 Jutaan RAM 8 GB Terbaik Mei 2025, Performa Handal Memori Lega
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik: Cocok untuk Semua Jenis Kulit, Cegah Penuaan Dini
-
Ratusan Pengusaha Tekstil Tolak Keras BMAD Benang Impor, Ancaman PHK Massal di Depan Mata!
-
Sah! Prabowo Tunjuk Petinggi TNI Jadi Bos Bea Cukai
-
Cerita Driver Ojol Ungkap Penghasilan: Dulu Rp 500 Ribu Per Hari, Sekarang Babak-belur
Terkini
-
Ribuan Ojol Penuhi Jalanan Surabaya, Program Hemat Dinilai Rugikan Mitra
-
Cuma Klik 5 Link DANA Kaget, Saldo DANA Langsung Nambah Ratusan Ribu
-
Peringatan Harkitnas 2025, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Bangkit Hadapi Dinamika Ekonomi Global
-
Semangat Kebangkitan Nasional: 7 Kontribusi BRI dalam Memperkuat Ekonomi RI
-
Rp799 Ribu Saldo DANA Kaget Dibagikan! Ini Cara Kamu Kebagian