SuaraJatim.id - Dalam sidang lanjutan pembacaan tuntutan buat terdakwa kasus pelecehan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI)) Julianto Eka Putra kemarin, terdakwa ini dituntut 15 tahun penjara oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU).
Tuntutan tersebut ternyata dinilai masih belum memenuhi rasa keadilan masyarakat oleh aktivis perempuan dan anak Jawa Timur Bernike Hangesti. Ia menyayangkan tuntutan JPU terhadap terdawa.
Alasannya, tuntutan 15 tahun denda Rp 300 juta subsidair enam bulan belum memenuhi rasa keadilan pada masyarakat lantaran korban dalam perkara ini mencapai 11 orang.
Belum lagi korban yang berada dalam naungan Lembaga Perlindungan Saksi Korban (LPSK) dan belum lagi korban-korban yang belum melapor karena berbagai alasan.
"Ini adalah kejadian begitu luar biasa, yang mana peristiwa ini terjadi di wilayah sekolah dengan nama Selamat Pagi Indonesia (SPI) serta Terdakwa adalah pemilik sekolah SPI dan sekaligus motivator serta pengajar di sekolah tersebut. Yang seharusnya memberikan perlindungan pada para korban," beber Bernike dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (28/07/2022).
Masih kata Bernike, pasal 81 ayat 3 yang dikenakan ke terdakwa harusnya ada penambahan 1/3 dari tuntutan Jaksa sedangkan terkait denda yang hanya Rp 300 juta merupakan denda yang main-main, mengingat Terdakwa adalah pemilik sekolah dan betapa kuat sekali relasi kuasa yang terbangun di sekolah tersebut.
"Rp 300 juta tidak cukup untuk merestitusi korban untuk pulih, 11 korban yang tercatat, seharusnya denda minimal 5.000.000.000,00 sampai 15.000.000.000,00 baru memiliki nilai keadilan," katanya.
"Walau kasus JE ini terjadi sebelum Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual di sahkan namun saya berharap nilai-nilai yang ada di dalam undang-undang tersebut dapat diterapkan guna memberikan efek jera," ujarnya.
Bernike berharap agar nantinya Majelis Hakim diberikan anugerah hati yang bersih sehingga dapat menilai secara obyektif.
Perlu diketahui, Jaksa penuntut umum (JPU) menuntut terdakwa kekerasan seksual oleh Julianto Eka Putra dengan 15 tahun penjara. Tuntutan itu disampaikan oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kota Batu Agus Rujito seusai persidangan.
Tuntutan ini dilayangkan jaksa sebagaimana ancaman maksimal yang tercantum dalam Pasal 81 Undang-undang Nomor 23 tentang Perlindungan Anak.
“Tadi sudah berlangsung sidang pembacaan tuntutan kepada terdakwa, dan JPU menuntut terdakwa 15 tahun,” kata Agus Rujito, seusai jalannya persidangan.
Terdakwa Julianto Eka Putra juga dituntut membayar denda Rp 300 juta subsider enam bulan penjara. Pemilik SMA SPI Kota Batu ini juga diharuskan membayar pidana restitusi kepada korban sebesar Rp 44.744.623.
"(Sesuai) Pasal 81 ayat 2, UU nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Bujuk rayu untuk melakukan persetubuhan terhadap anak," kata Agus menjelaskan.
Berita Terkait
-
Sorotan Kemarin: Julianto Eka Putra Terdakwa Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Dituntut 15 Tahun Penjara
-
Komnas PA: Kekerasan Seksual di Sekolah SPI Bukan Rekayasa
-
Julianto Eka Putra Dituntut 15 Tahun Penjara, Hotma Sitompul Beri Respon Ini
-
Bos SPI Julianto Eka Putra Dituntut 15 Tahun Penjara Kasus Kekerasan Seksual
-
Baim Wong Disentil Ridwan Kamil, Jeje Slebew Marah-Marah Banyak Fans Minta Foto
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Here We Go! FC Utrecht Lepas Miliano Jonathans ke Timnas Indonesia
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Terungkap! Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans Awalnya Beda Proyeksi di Timnas Indonesia
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
Terkini
-
Kejari Surabaya Tahan Tersangka Korupsi Aset PT KAI, Negara Rugi Rp4,77 Miliar
-
Polisi Usut Pungli Program Sertipikat Tanah Gratis di Sampang
-
Festival Kuliner Kampoeng Tempo Doeloe 2025, BRI Tawarkan Hadiah dan Lelang Gadget Eksklusif
-
IM3 Perkenalkan SATSPAM di Surabaya, Fitur Proteksi Otomatis dari Penipuan Digital
-
Bayar Tagihan Akhir Bulan? Klaim 5 Saldo Dana Kaget Ini