SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan kemarin, Senin (08/08/2022). Mulai dari agustusan bercosplay Gus Samsudin vs Pesulap Merah sampai update kasus penganiayaan pelajar SMA Dr Soetomo Surabaya oleh alumni SMA 7.
Berikut ini peristiwanya:
1. Cosplay Gus Samsudin vs Pesulap Merah
Ada yang menarik pada kegiatan lomba baris berbaris di Desa Rejowinangun, Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Salah satu kelompok peserta lomba terlihat cosplay menjadi Gus Samsudin dan pesulap merah.
Baca Juga: Mbak Rara Singgung Karma Dan Roy Suryo Setelah Pesulap Merah Ungkap Trik Pawang Hujan
Bahkan mereka juga meneriakkan yel-yel "KTP".
Momen itu terekam dalam video amatir yang diambil salah satu warga. Video itu kemudian dibagikan oleh akun instagram @info_seputaran_blitar.
Dalam video tampak sejumlah orang berpakaian seperti Gus Samsudin tengah berbaris di jalanan. Seorang warga juga tampak mengenakan pakaian hingga wig berwarna merah, seperti sedang cosplay pesulap merah.
2. Keributan sopir di Jalan Raya Tuban
Baru-baru ini sebuah video kerumunan orang telibat keributan di jalanan Kabupaten Tuban Jawa Timur ( Jatim ) viral di media sosial Facebook.
Baca Juga: Ahmad Dhani Berencana Nyaleg Lagi di Pemilu 2024 di Dapil Surabaya
Dalam video itu nampak sejumlah pria yang disebut-sebut sebagai sopir truk terlibat cekcok dengan temannya. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, (05/08/2022) lalu.
Dalam keributan itu bahkan ada seorang pria tua yang sampai membawa senjata tajam. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun luka dalam keributan ini.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Raya Tuban-Semarang KM 30, tepatnya di Desa Tambakboyo Kecamatan Tambakboyo. Dalam video viral itu juga nampak seorang pria tua dilerai saat hendak menyerang pengemudi yang lebih muda.
3. Penganiayaan pelajar SMA Surabaya
Kasus penganiayaan pelajar SMA di Kota Surabaya akhirnya menemui titik terang. Kepolisian setempat telah menetapkan tersangka dalam kasus itu.
Setelah melakukan penyelidikan, Unit Jatanras dan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polrestabes Surabaya menetapkan tiga alumni SMAN 7 Surabaya menjadi tersangka.
Sebelumnya, kasus ini mencuat setelah 3 pelajar SMA Dr Soetomo Surabaya dan orang tuanya melaporkan kasus penganiayaan yang dilakukan alumni SMA 7. Ketiganya menerima pukulan, disundut rokok sampai kepala dilempar paving.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, ketiga alumni yang ditangkap merupakan lulusan 2022 dan berjenis kelamin laki-laki. Mereka adalah ARM (18) warga Tambaksari, EAF (18) warga Bubutan, dan DAK (18) warga asal Tambaksari.
4. Beredar biaya partisipasi agustusan mahal di Babat Lamongan
Beredar biaya surat permohonan biaya partisipasi pelaksanaan agustusan atau HUT ke-77 RI kepada pengusaha dan pedagang di Kecamatan Babat Lamongan.
Para pedagang ini mengeluhkan besarnya biaya sumbangan tersebut yang nilainya mencapai Rp 1 juta. Surat bahkan viral di media sosial sehingga menjadi sorotan warganet.
Setelah viral Camat Babat segera memberikan penjelasan terkait besaran tarif tersebut. Dijelaskan Camat Babat Johny Indrianto, penentuan tarif tersebut sudah berdasarkan hasil rapat panitia HUT ke-77 RI Tahun 2022 Kecamatan Babat.
Dalam rapat tersebut dibahas tentang program kegiatan dan biaya pelaksanaannya. Selain itu, di surat itu juga tertulis bahwa panitia akan menyelenggarakan kegiatan upacara, gerak jalan, beberapa perlombaan seperti volly, catur, sepakbola, pentas seni dan sejumlah hiburan lainnya.
5. Keluarga juragan rongsokan Sidoarjo surati Setneg
Keluarga Sabar (37), juragan rongsokan di Sidoarjo yang tewas ditembak sampai sekarang masih belum puas dengan hasil penyelidikan polisi.
Sebab hingga 40 hari pasca-penembakan, polisi baru menangkap pelaku atau eksekutor penembakan saja. Padahal, diduga pembunuhan tersebut sudah direncanakan.
Keluarga Sabar warga Desa Tenggulunan Kecamatan Candi Kabupaten Pasuruan itu menduga otak pelaku penembakan sampai sekarang masih berkeliaran.
Sebelumnya, polisi Sidoarjo menangkap Joko yang diduga sebagai eksekutor atau penembak Sabar di bawah jembatan layang Tenggulunan Candi. Akibatnya, korban mengalami luka tembak di dada, leher dan tangan, hingga meninggal dunia saat perawatan di IGD RSUD Sidoarjo.
Berita Terkait
-
Meski Akui Kualitas Persija, Paul Munster Tak Beri Motivasi untuk Persebaya
-
Anak Ivan Sugianto Kini Berurai Air Mata, Reaksinya Saat Sang Ayah Bertindak Arogan Diungkit Netizen
-
Selamat! Ivan Sugianto Akhirnya Go International, Presiden Harus Menanggung Malu?
-
Dua Istri Hakim PN Surabaya Diperiksa Terkait Perkara Ronald Tannur
-
Skandal Suap Vonis Bebas Ronald Tannur, Kejagung Periksa Istri Hakim PN Surabaya Dalami Peran Ibu Terdakwa
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Terungkap Penyebab Kebakaran di UIN SATU Tulungagung
-
Kampung Narkoba di Surabaya Digerebek, 25 Orang Diciduk
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir