Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 09 Agustus 2022 | 23:36 WIB
Penemuan mayat di Bundara Waru Surabaya, Selasa (9/8/2022). [Beritajatim.com]

SuaraJatim.id - Kanit Reskrim Polsek Gayungan, Iptu Hedjen menduga mayat yang ditemukan di Bundaram Waru, pada Selasa (9/8/2022) merupakan warga tuna susila alias gelandangan.

Dugaan itu didapat berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pada tubuh mayat.

“Dilihat dari kuku tangan dan kaki yang panjang dan badan kotor tidak terawat kemungkinan gelandangan,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Selasa.

Disinggung kemungkinan korban kasus pembunuhan, Ipti Hedjen mengatakan jika tidak ditemukan bekas dan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

Baca Juga: Pensiunan PNS di Sumut Ditemukan Tewas, Diduga Dirampok, Polisi Turun Tangan

Ia menduga jika korban meninggal karena sakit.

“Tidak ada luka tanda kekerasan, kemungkinan telah meninggal 3-4 hari lalu,” imbuh Hedjen.

Sementara itu, Hanafi selaku petugas BPBD Kota Surabaya mengatakan jika pihaknya tidak menemukan identitas. Petugas hanya menemukan uang 70 ribu dan botol dengan bau menyengat menyerupai alkohol.

“Umur sekitar 35 tahun dan tidak ada identitas. Kami temukan botol dengan bau menyengat seperti alkohol,” tegasnya.

Sebelumnya, Pengendara jalan di Bundaran Waru dihebohkan dengan Penemuan jenazah diduga berjenis kelamin laki-laki di semak-semak Bundaran Waru, sisi utara, Gayungan, Surabaya, Selasa (09/08/2022) sekitar pukul jam 17.50 WIB. Dari informasi yang didapat Beritajatim.com, jenazah tersebut telah membesar dan dalam posisi setengah miring kekanan. Jenazah tersebut juga mengenakan celana panjang warna gelap. Sedangkan tubuh pada bagian atas dalam keadaan tanpa busana.

Baca Juga: Tuntutan Bonek Didengar, Jadwal Pertandingan Persebaya Ganti ke Sore

Sodik (35) pengendara motor yang pertama kali menemukan mengatakan, dirinya tidak sengaja melihat kondisi pria itu dalam keadaan laiknya orang dalam keadaan tertidur. Namun, ia curiga lantaran tubuh pria tersebut dikerubuti lalat dan menimbulkan bau busuk.

“Pulang kerja gak sengaja lihat, noleh ada orang tak kira tidur. Tapi kok ada lalatnya. Yowes aku lapor polisi di pos situ,” katanya, Selasa (9/8/2022).

Load More