Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Sabtu, 13 Agustus 2022 | 08:45 WIB
Gus Samsudin dan dr Richard Lee (YouTube/dr. Richard Lee, MARS)

SuaraJatim.id - Kemarin sejumlah peristiwa masih ramai di Jawa Timur masih seputar Gus Samsudin, Jumat (12/08/2022). Mulai dari cerita Gus Samsudin kecewa dicueki Pesulap Merah sampai podcastnya dengan dokter Richard yang minta disantet.

Berikut ini update peristiwanya:

1. Dokter Richard minta disantet

Dokter Richard mengaku tidak mempercayai adanya santet. Hal itu ia katakan saat Gus Samsudin hadir di podcast miliknya.

Baca Juga: Dimarahi Istri karena Nekat Iris Tangan, Gus Samsudin Marah pada dr Richard Lee

Momen itu, Gus Samsudin membawa hasil rontgen yang memperlihatkan gambar kaki seseorang yang terdapat beberapa paku di dalamnya. Gus Samsudin mengatakan jika hasil rontgen tersebut milik orang yang terkena santet.

Dokter Richard pun secara tegas mengatakan bahwa ia tidak mempercayai santet.

"saya tidak percaya santet atau dikirim seperti ini. Kalau saya percaya, tolong kirimkan saya santet," ujarnya seperti dikutip dari potongan video yang diunggah oleh akun TikTok @user20001099916.

Dokter Richard kemudian menjelaskan kenapa ada paku di kaki orang yang di rontgen tersebut.

"Saya gak percaya, jujur aja saya bilang. Kalau penjelasan kenapa di kaki orang ada paku, itu memang ada psikologis orang punya kelainan jiwa atau gangguan jiwa itu bisa memasukkan paku sendiri," jelasnya.

Baca Juga: Ngawur! Gus Samsudin Salah Sebut Isi Surah di Al Quran

Dokter Richard kemudian menjelaskan kenapa ada paku di kaki orang yang di rontgen tersebut.

"Saya gak percaya, jujur aja saya bilang. Kalau penjelasan kenapa di kaki orang ada paku, itu memang ada psikologis orang punya kelainan jiwa atau gangguan jiwa itu bisa memasukkan paku sendiri," ujarnya.

Dari obrolan tersebut Samsudin hanya menjawab. "Siap.."

2. Gus Samsudin kecewa dengan Pesulap Merah

Pendiri Padepokan Nur Dzat Sejati Blitar, Gus Samsudin, mendatangi Polda Jatim untuk menyerahkan bukti aduannya. Di Polda, Ia juga mengatakan kecewa dengan sikap Pesulap Merah, Marcel Radhival.

Ia mengaku sempat ke Jakarta dan memenuhi undangan Pesulap Merah. Namun dirinya malah dicuekin saat berada di sana. Gus Samsudin misalnya, mengaku menghubungi nomor telpon Pesulap Merah namun tidak dijawab.

"Saya ke Jakarta. Seperti beliau undang kepada saya. Tetapi pas saya ke Jakarta, nomornya saya telpon tidak bisa, semua komunikasi juga tidak bisa. Akhirnya saya dari jakarta pulang. Padahal saya niat, beliau untuk klarifikasi tetapi tidak ada itikad baik," ujar Samsudin di Mapolda Jatim, Jumat (12/82022).

Bahkan saat di Jakarta, Samsudin sempat menunggu konfirmasi Pesulap Merah untuk bertemu dengannya. Samsudin juga sempat menunggu Pesulap Merah di beberapa tempat di Jakarta yang akhirnya memunculkan kekecewaan terhadap dirinya.

3. Gus Samsudin serahkan bukti laporan

Gus Samsudin kembali mendatangi Polda Jatim untuk memberikan bukti-bukti pencemaran nama baik ke Unit IV Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim.

Pendiri Pedepokan Nur Dzat Sejati itu sebelumnya mengadukan Pesulap Merah, Marcel Radhival. Ia menjelaskan, sebelumnya Ia mengaku tidak berkeinginan menempuh jalur hukum.

Namun upaya mediasi ternyata tidak berjalan dengan baik. Pesulap Merah, kata dia, tidak memiliki itikad baik untuk menyampaikan klarifikasi bahkan menemui dirinya saat ke Jakarta.

"Saya tujuannya ke sana menemui Pesulap Merah. Tapi sampai di sana, saya ke sana karena undangannya, sudah saya telpon ternyata tidak bisa, saya sudah menunggu di beberapa tempat," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (12/08/2022).

4. Persatuan dukun Nusantara

Persatuan Dukun Nusantara atau Perdunu menilai konflik antara Gus Samsudin dengan Marcel Radhival atau Pesulap Merah berlebihan.

Keduanya dinilai memberikan suguhan publik yang sama-sama perlu dibenahi. Gus Samsudin mempraktikkan sesuatu yang telah diketahui merupakan sebuah trik yang manusia lain juga bisa mempraktikkan.

Disisi lain, Pesulap Merah juga perlu berbenah diri untuk lebih memberikan pesan moral yang baik dengan beretika sesuai kehidupan sosial manusia.

Load More