Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 14 Agustus 2022 | 09:21 WIB
Ketum Perdunu, Abdul Fatah Hasan bersama anggotanya [Suara.com/Achmad Hafid Nurhabibi].

SuaraJatim.id - Perseteruan antara Gus Samsudin kontra Marcel Radhival atau Pesulap Merah tidak berimbas negatif bagi para dukun yang tergabung dalam Persatuan Dukun Nusantara (Perdunu).

Kondisi ini ditegaskan oleh Ketua Umum Perdunu, Abdul Fatah Hasan. Sebab, menurutnya, kultur masyarakat di Indonesia, khususnya  masih mempercayai nuansa spiritual dan supranatural.

"Kalau ngomong Dukun sepi job, itu tidak ada," tegas Gus Fatah, Sabtu (13/8/2022).

Menurut Gus Fatah, bagaimanapun budaya masyarakat Indonesia masih kental dengan dunia spiritual, artinya banyak masyarakat bawah yang memegang cara-cara alternatif dengan menggunakan jasa praktik perdukunan yang ada di wilayahnya.

Baca Juga: Brigjen Krishna Murti Menyindir Persatuan Dukun yang Laporkan Pesulap Merah: Kalau Sepi Job, Pakai Penglaris Dong!

"Itu terkait dengan keyakinan yang ada di tengah masyarakat kita. Kultur kita itu memang sangat tepat dengan aktivitas yang berkaitan dengan spiritual dan supranatural. Jadi itu tidak ada efek yang signifikan," kata Gus Fatah.

Terlebih bagi para orang pintar yang telah diyakini banyak orang mampu menjadi jalan solusi di tengah masyarakat, mereka juga tetap eksis sebagaimana hari biasanya.

Dalam mengatasi berbagai macam keluhan dan kebutuhan masyarakat, Gus Fatah menyebut orang-orang pintar yang benar-benar bisa menjadi jalan solusi masih memegang integritas profesinya dengan mengedepankan kebaikan.

"Terutama apa yang dilakukan oleh orang-orang yang itu diyakini bisa menjadi solusi di tengah masyarakat itu betul-betul mendiagnosa atau menganalisis sebuah masalah itu tuntas, yang kemudian memberikan solusinya itu masuk dan baik dengan apa yang dibutuhkan," ungkapnya.

Kontributor : Achmad Hafid Nurhabibi

Baca Juga: Kehilangan Pelanggan Jadi Alasan Persatuan Dukun Laporkan Pesulap Merah alias Marcel Radhival

Load More