SuaraJatim.id - Petualangan pemuda berinisial ABA (18) sebagai pencuri spesialis handphone akhirnya berakhir di tangan polisi. Warga Desa Tajug Kecamatan Siman Kabupaten Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) tertangkap juga.
ABA ini sudah berulang kali berurusan dengan polisi. Ia beraksi sejak usia 12 tahun dan terus dilakoninnya sampai sekarang ini sebagai pencuri spesialis pembobol konter HP. Terakhir Ia beraksi di sebuah konter di Desa Ngunut Kecamatan Babadan.
Tetapi jika melihat rekam jejaknya, aksinya membobol toko ponsel tidaklah mengherankan. ABA adalah seorang residivis kasus pencurian dan sudah berurusan dengan hukum sejak berusia 12 tahun.
Seperti dijelaskan Kasat Reskrim Polres Ponorogo AKP Nikolas Bagas Yudi Kurnia, untuk kronologis pembobolan tersebut. Awalnya, ABA mengintai ruko yang jadi targetnya.
ABA pun mencoba memahami sudut setiap sudut bangunan yang akan dia bobol. Untuk masuk ke TKP, dia memecahkan kaca ventilasi di bangunan konter handphone tersebut pada dini hari akhir Juli lalu.
"Jadi pelaku ABA ini, masuk ke dalam konter HP dengan memecah kaca ventilasi ruko konter HP. Sebab celah untuk masuk, yang paling memungkinkan ya di ventilasi tersebut," kata Nikolas, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (19/8/2022).
Bisa masuk ke konter, ABA langsung menggeledah ruangan demi ruangan. Semua barang dia gasak, termasuk uang yang tersimpan di sana.
Pelaku kemudian keluar tidak melalui ventilasi yang dipecah. Dia keluar lewat pintu yang dikunci dari dalam sehingga kabur dengan mudah.
"Pemilik tahu konternya dibobol maling ya pagi harinya, saat akan membukanya. Setelah dicek di dalam, ada barang-barang dan sejumlah uang yang raib," katanya.
Baca Juga: Pengendara Motor di Ponorogo Mendadak Berhenti dan Hening, 5 Menit Hormati Pengibaran Merah Putih
Diberitakan sebelumnya, kasus pencurian dengan pemberatan kembali terjadi di wilayah hukum Polres Ponorogo. Rumah toko (ruko) yang digunakan untuk usaha konter handphone di Desa Ngunut Kecamatan Babadan dibobol maling pada waktu malam hari pada akhir bulan lalu.
Berita Terkait
-
Belajar dari Kasus di Ponorogo, Kenali Tanda-tanda Keracunan Makanan Sejak Dini
-
Remaja Viral 'Wajarlah Manusia Bukan Nabi Boy' Klarifikasi, Begini Kronologinya
-
Reog Ponorogo Masuk Daftar UNESCO, Lindungi Budaya Indonesia dari Klaim Asing!
-
Siapa KH Hasan Besari? Tokoh Agama Ponorogo Disebut-sebut Leluhur Gus Miftah
-
Bangga! Kebaya Diakui UNESCO Jadi Warisan Dunia dari Indonesia
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Jay Idzes Ditunjuk Jadi Kapten ASEAN All Star vs Manchester United!
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- Kejutan! Justin Hubner Masuk Daftar Susunan Pemain dan Starter Lawan Manchester United
- Sosok Pria di Ranjang Kamar Lisa Mariana Saat Hamil 2021 Disorot: Ayah Kandung Anak?
Pilihan
-
IHSG Susah Gerak, Warga RI Tahan Belanja, Analis: Saya Khawatir!
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
-
'Di Udara' Efek Rumah Kaca: Seruan Perjuangan yang Tidak Akan Pernah Mati
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
Terkini
-
Layanan Wealth Management BRI Diakui Dunia, Raih Penghargaan Internasional dari Euromoney
-
Kronologi Kebakaran Rumah di Tegalsari Surabaya, 2 Orang Meninggal Dunia
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan