SuaraJatim.id - Elektabilitas Partai Demokrat merosot dalam survei Surabaya Survey Center (SSC). Dalam rilis survei terbaru, elektabilitas Demokrat ini disamai Golkar di angka 6,8 persen.
Menurut Peneliti Senior SSC, Surokim, merosotnya elektabilitas Demokrat ini bisa jadi terjadi setelah ditinggalkan Bayu Airlangga, putra dari mantan Gubernur Jatim Soekarwo atau Pakde Karwo.
Menurut Surokim, mundurnya Bayu berpengaruh besar pada elektabilitas Demokrat. Kondisi itu berpengaruh pada terkatrolnya posisi Golkar di Jatim.
"Jelas punya pengaruh Musda, hingga ramai-ramainya kemarin. Mundurnya Mas Bayu juga membuat internal Demokrat ini goyah. Karena Mas Bayu juga pindah ke Golkar otomatis jadi bawaannya (para pengikutnya) ikut" kata Surokim, Selasa (30/8/2022).
Merosotnya elektabilitas Partai Demokrat, lanjut Surokim, harus bisa dimanfaatkan Golkar. Partai berlambang Beringin tersebut saat ini semakin kompetitif dan punya peluang sangat besar menyalip Demokrat.
"Masih ada waktu 1 tahun 6 bulan semua perkembangan masih terjadi. Tapi posisi hari ini Golkar patut menyambut baik karena bisa kompetitif terhadap Demokrat. Ini menarik irisannya sama antara Demokrat dan Golkar," jelasnya.
Untuk Demokrat sendiri, Surokim melihat kini Emil Dardak punya tugas berat. Dengan sisa waktu 1 tahun 6 bulan menjelang Pileg 2024, Emil harus bisa menghilangkan egonya untuk suara Demokrat.
"Ini pertaruhan Mas Emil bagaimana mengkonsolidasikan internal Demokrat, apa bisa mulus atau tidak. Kalau Mas Emil bisa konsolidasi dengan baik, dan merangkul faksi bersebrangan, hasilnya akan baik. Dan Mas Emil harus sering turun sebagai ketua partai, tidak hanya wagub saja," bebernya.
Selain itu, banyak partai yang menunggu hal ini, terlebih lagi mendekati tahun politik pada 2024.
Baca Juga: Warga Australi Ini 'Senggol' Gubernur Khofifah, Minta Tolong Dibantu Carikan Anaknya yang Hilang
"Di sisi lain, partai level tengah berharap konsolidasi Demokrat tidak mulus. Ini catatan untuk Demokrat kalau tidak bisa merawat maka ceruk suara akan diambil partai lain," katanya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
-
Warga Australi Ini 'Senggol' Gubernur Khofifah, Minta Tolong Dibantu Carikan Anaknya yang Hilang
-
7 Saksi Diperiksa KPK Dalam Kasus Korupsi Budi Gunawan, Eks Kepala Bappeda Jatim
-
Sorotan Kemarin, Isu Kabid Propam Polda Jatim Masuk Skema Konsorsium 303 sampai Ustadz Deryy Minta Perdukunan Ditumpas
-
Pelajar di Jatim Kembali Mati Sia-sia, Korban Asal Sidoarjo Dikeroyok 10 Orang Misterius
-
Perwira Polisi Dipecat, Ternyata Nyabu di Ruang Mapolsek
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama