Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Minggu, 04 September 2022 | 12:17 WIB
Pernyataan manajemen Playtopia Surabaya [Foto: Tangkapan layar INstagram]

SuaraJatim.id - Peristiwa pengusiran yang dilakukan pengelola Playtopia Surabaya kepada anak dan cucu Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini pada, 31 Agustus 2022, berakhir damai.

Hal ini disampaikan lewat unggahan manajemen perusahaan wahana bermain tersebut di akun Instagram mereka @playtopia.id. Dalam akun tersebut manajemen perusahaan mengatakan kalau pihaknya telah bertemu dengan anak Risma, Fuad Bernardi.

"Hari ini, 2 September 2022, kami telah melakukan pertemuan dengan pihak keluarga (Fuad Bernardi). Upaya kami untuk berkomunikasi dan meluruskan kesalahpahaman diterima dengan baik. Atasnama manajemen Playtopia, kami turut menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," demikian pernyataan Playtopia dalam akun Instagramnya itu.

Sebelumnya, Fuad Bernardi, anak dari Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengaku kecewa setelah mendapat perlakuan tidak menyenangkan saat berada di arena bermain anak, Playtopia di Mall Ciputra World Surabaya.

Baca Juga: Harga BBM Naik! Buruh Rencanakan Demo 3 Titik di Surabaya

Saat itu Fuad menemani anaknya, Luigi, sedang bermain di arena bermain di sana. Namun staf wahana bermain tersebut mengusirnya pergi. Penyebabnya karena Fuad dianggap melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP).

Fuad bercerita, kejadian tak menyenangkan itu bermula saat bersama istri dan kedua anaknya sedang menjajal wahana permainan tersebut. Fuad sekeluarga tiba Playtopia sekitar pukul 19.00 WIB.

Salah satu aturan yang diterapkan adalah harus memakai masker. Jika tidak mengenakan masker, maka dilarang masuk. Demikian dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (01/09/2022).

Sejak awal masuk, Fuad dan kedua anaknya selalu diikuti staf wahana permainan dan diingatkan berkali-kali untuk memakai masker. Bahkan peringatan itu juga dilontarkan melalui pengeras suara.

"Anak saya Luigi itu memang susah memakai masker. Begitu dipakai terus dicopot, kadang menghindar sampai nangis-nangis tidak mau masker," kata Fuad.

Baca Juga: Kabar Buruk dari Bali United, 2 Pemain Alami Cidera Sendi Bahu dan Retak Tulang Fibula

Tidak sampai setengah jam bermain, salah satu anaknya diusir. Sementara anak Fuad yang lain masih bermain. "Kami kemudian, menunggu Gwen yang sedang bermain sembari mencari makan," katanya.

Seusai makan, dia ingin menjemput anaknya. Saat itu, dia mendapati ada dua orang anak tidak memakai masker namun dibiarkan oleh staf wahana permainan.

"Saya melihat ada dua anak tidak pakai masker, pendampingnya diam saja tidak ada usaha untuk memakaikan masker, dan tidak ada yang mengingatkan. Dua anak itu tidak diingatkan dan tidak diikuti sama pegawai. Ketika saya protes pegawainya bingung pura-pura ngomong di HT," katanya.

Load More