Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Selasa, 06 September 2022 | 21:11 WIB
Pemuda Bangkalan masuk kamar santriwati curi uang dan barang [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Asrama santri putri di Pondok Pesantren Al Farizi (English Course ) Kelurahan Mlajah Kabupaten Bangkalan Jawa Timur ( Jatim ) geger.

Gara-garanya seorang pemuda berinisial MF (22), warga Kelurahan Kemayoran Kecamatan/Kabupaten Bangkalan, nekat nyelonong masuk ke kamar santriwati.

Di dalam kamar santriwati itu Ia tertangkap basah. MF rupanya mencuri handphone dan uang tunai milik santri. Hal ini disampaikan Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Bangkit Dananjaya.

Ia mengatakan, aksi tersebut dilakukan oleh pelaku saat seluruh penghuni ponpes melakukan salat magrib. Pelaku nekat memasuki area asrama santri dan masuk ke dalam kamar.

Baca Juga: Terkuak Penculikan Warga Sumenep Oleh 6 Warga Bangkalan, Motifnya Bisnis

"Kebetulan di waktu yang sama salah satu santri bernama Romadhon hendak ke kamar mandi karena sakit perut. Saat akan menuju toilet ia melihat pelaku mengendap-ngendap masuk ke kamar," tuturnya, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (6/9/2022).

Ia kemudian mengikuti pelaku hingga masuk ke dalam kamar di blok Holland America Line (HAL). Saat berada di dalam kamar, Romadhon kemudian menegur pelaku dan membawa pelaku keluar kamar.

"Saat dibawa keluar, sudah banyak penghuni Ponpes yang menunggu. Kemudian ia menggeledah sarung yang dipakai pelaku," katanya menambahkan.

Dari penggeledahan itu, kemudian ditemukan dua buah ponsel dari dalam lipatan sarungnya dan dari pecinya ditemukan uang tunai sebesar Rp 440 ribu.

"Setelah dicek, barang-barang tersebut milik santri di tempat itu," ujarnya menambahkan.

Baca Juga: Polisi Bangkalan Cek Tiap SPBU Antisipasi Kepanikan Pasca Kenaikan BBM

Karena kesal, massa yang telah berada disekitar pelaku kemudian memukul dan melampiaskan kegeramannya pada pelaku. Sehingga, pelaku mengalami babak belur sebelum polisi tiba di lokasi.

"Lalu petugas bergegas ke lokasi dan mengamankan pelaku. Saat ini sudah kami obati dan kemudian kami dalami kasus tersebut," katanya menambahkan.

Load More