SuaraJatim.id - Penemuan hidran langka era kolonial Belanda di Gresik meramaikan peristiwa di Jawa Timur kemarin, Selasa (13/09/2022). Selain itu, peristiwa lain tak kalah ramainya kasus kecelakaan angkutan wisata di Banyuwangi.
Dalam kecelakaan di Banyuwangi itu, 7 orang termasuk sopir menjadi korban. Bahkan dua bule asal Jerman juga ikut menjadi korban dalam peristiwa angkutan masuk jurang itu.
1. Hidran peninggalan era kolonial Belanda ditemukan di Gresik
Hidran diduga era Kolonial Belanda ditemukan di Gresik, Jawa Timur. Namun untuk memastikannya, tim arkeolog akan melakukan penelitian.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarla) Gresik AH Sinaga mengatakan, tim Damkarla menemukan hidran dengan kondisi yang usang di Jalan Basuki Rahmat. Hidran tersebut disinyalir buatan tahun 1909.
“Kami harap hidran ini masih berfungsi. Sehingga bisa mengatasi kawasan heritage. Namun masih diteliti dulu sama tim arkeolog,” ujarnya mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Selasa (13/9/2022).
Ia menambahkan, tingkat risiko kebakaran di wilayah Kota Gresik masih cukup tinggi. Penyebabnya, area pemukiman cukup padat.
2. Pesilat muda tewas saat ujian kenaikan pangkat
Kasus tragis menimpa seorang pesilat muda di Sidoarjo Jawa Timur ( Jatim ). Namanya Alif Risky (17) pelajar sekolah menengah atas (SMA) setempat.
Baca Juga: Profil Hansi Flick, Pelatih yang Bawa Era Baru untuk Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
Ia tewas saat mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT) salah satu perguruan silat di kabupaten setempat. Orangtua Alif, Dedik Hainul Akbar (43) tidak terima dengan kematian anaknya itu.
Oleh sebab itu Ia melaporkan kasusnya ke kepolisian setempat. Ia merasa ada kejanggalan dalam kasus kematian anaknya itu. Sebab saat Ia mendapat kabar itu anaknya sudah masuk ICU rumah sakit dalam keadaan koma, bukan pingsan.
"Saya bersama istri lansung ke RSUD Sidoarjo, karena Alif dirujuk ke sana. Saat itu anak pertama saya sudah berada di ruang ICU UGD, saya pun kaget kok anak saya koma di ICU, katanya pingsan," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id jejaring media suara.com, Selasa (13/09/2022).
3. Pria sampang tewas usai duel carok di Sampang
Seorang pria di Sampang Madura berinisial AD ditemukan tewas bersimbah darah, Senin (12/09/2022) sekitar pukul 19.30 WIB. Ia menderita banyak luka akibat sabetan senjata tajam.
AD merupakan warga Desa Maddeh Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Ia tewas setelah kalah carok dengan LY (41) warga Dusun Bandaran Timur, Desa Tamberu Timur, Kecamatan Sokobanah.
Berita Terkait
-
Profil Hansi Flick, Pelatih yang Bawa Era Baru untuk Timnas Jerman di Piala Dunia 2022
-
Duel Carok di Sampang Madura, Seorang Pria Ditemukan Tewas Bersimbah Darah
-
ART Asal Jatim Curi Barang Majikannya di Bontang, Kerugian Capai Rp 51 Juta, Polisi Beberkan Modusnya
-
Sejumlah Daerah di Jatim Bakal Masuk Musim Hujan Lebih Awal, BMKG Prediksi Akhir Bulan Ini
-
Sepekan Ini 2 Kali Terungkap Peristiwa 'Kejam' Suami ke Istrinya di Jatim
Terpopuler
- Kata-kata Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saat Ini Kan Saya...
- Kata-kata Ivar Jenner Usai Tak Dipanggil Patrick Kluivert ke Timnas Indonesia
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Tangis Pecah di TV! Lisa Mariana Mohon Ampun ke Istri RK: Bu Cinta, Maaf, Lisa Juga Seorang Istri...
Pilihan
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
-
Rapper Melly Mike Tiba di Riau, Siap Guncang Penutupan Pacu Jalur 2025
-
Hasil Super League: 10 Pemain Persija Jakarta Tahan Malut United 1-1 di JIS
-
7 Rekomendasi HP 2 Jutaan dengan Spesifikasi Premium Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Puluhan Siswa SD di Riau Keracunan MBG: Makanan Basi, Murid Muntah-muntah
Terkini
-
Tanggap Bencana, BRI Peduli Salurkan Bantuan Kepada Warga Terdampak Gempa Poso
-
Bansos Berujung Judi Online? DPRD Jatim Desak Sanksi Berat untuk Penerima Nakal
-
Dana Transfer Dipangkas, DPRD Jatim Beri Peringatan Keras
-
Apresiasi pada Paskibraka Nasional, BRI: Dukungan terhadap Dedikasi dan Kedisiplinan
-
Bella Anjani Mahasiswi IKADO Surabaya Dorong Generasi Z LAWAN 'Narsisme' dengan Buku Ilustrasi