SuaraJatim.id - Setelah 14 tahun lamanya Situs Watesumpak di Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto ditemukan, akhirnya akan dilakukan ekskavasi.
Rencana ekskavasi ini dipastikan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur. Seperti ditegaskan Koordinator Tim Eskavasi Situs Watesumpak, Vidi Aldiano, ekskavasi situ dilakukan selama 10 hari.
Ekskavasi ini dimulai pada tanggal 19 hingga 28 September 2022. "Situs Watesumpak pertama kali ditemukan warga pada tahun 2008," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Kamis (22/9/2022).
Situs Watesumpak ditemukan warga perajin batu bata merah karena ada aktivitas pembuatan batu bata merah di sekitar lokasi pada saat itu.
Setelah dilaporkan, lanjut Vidi, BPCB Jatim mengangkat juru pelihara dan penghentian aktifitas pembuatan batu bata merah di lokasi tersebut.
"Situs Watesumpak mulai saat itu dilakukan perawatan. Ekskavasi kali ini, setelah sebelumnya pada tahun 2018 BPCB Jatim juga telah melakukan zonasi atas situs ini," ujarnya.
"Ini dilakukan untuk memetakan area mana yang boleh untuk dilakukan eskavasi dan zona mana yang dilarang," katanya menambahkan.
Zonasi tersebut juga terkait pembebasan lahan milik warga. Ini lantaran, konsentrasi BPCB Jatim berkaitan dengan bagaimana kelestarian situs yang berada di Cagar Budaya peringkat nasional tersebut.
Tujuan ekskavasi kali ini adalah untuk melihat sejauh mana potensi Situs Watesumpak tersebut.
Baca Juga: Budi Santoso Tewas Tergeletak di Jalanan Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Dicari
"Situs ini pernah kita zonasi pada tahun 2018, sudah kita bagi zona inti dan zona penyangga. Pada waktu 2008-2009 dulu, eskavasi yang dilakukan masyarakat hanya menemukan bagian depan, tapi setelah kita eskavasi hal ini berbeda," katanya.
Ekskavasi Situs Watesumpak tersebut merupakan satu program yang saat ini dilakukan BPCB Jatim di Kabupaten Mojokerto, yakni Situs Watesumpak dan Situs Gemekan.
Berita Terkait
-
Budi Santoso Tewas Tergeletak di Jalanan Jadi Korban Tabrak Lari, Pelaku Dicari
-
Pelaku Penganiayaan Pria di Mojokerto Diringkus, Motif Perselingkuhan Masih Misteri
-
Viral Pria Dituduh Selingkuh dan Diserang Orang Tak Dikenal saat Duduk di Minimarket di Mojokerto
-
BPCB Jatim Ekskavasi Situs Watesumpak yang Disebut Pernah Menjadi Pemukiman Elite di Zaman Majapahit
-
Ayah Raffi Dimas Baddar Syok Tak Percaya Anaknya Hilang di Bukit Krapyak Mojokerto
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 1 Detik Pascal Struijk Resmi Jadi WNI, Cetak Sejarah di Timnas Indonesia
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
- Pelatih Belanda Dukung Timnas Indonesia ke Piala Dunia: Kluivert Boleh Ambil Semua Pemain Saya
Pilihan
-
BPK Ungkap Rp3,53 Triliun Kerugian Negara dari Era SBY Hingga Jokowi Belum Kembali ke Kas Negara
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta Terbaru Juli 2025
-
5 Rekomendasi HP 5G Samsung di Bawah Rp 4 Juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Pegawai Kemenkeu Berkurang Hampir 1.000 Orang, Sri Mulyani: Dampak Digitalisasi!
-
Bos Garuda Blak-blakan Soal Dana Pembelian 50 Pesawat Boeing, Erick Thohir Disebut Setuju
Terkini
-
Jatim Pecahkan Rekor! Khofifah Laporkan ke Prabowo: 100% Desa Punya Koperasi Merah Putih
-
Kemudahan Layanan Digital Dongkrak Pengguna BRImo Jadi 42,7 Juta, Tumbuh 21,2%
-
Saran DPRD Jatim untuk Koperasi Merah Putih, Lakukan Ini Agar Sehat
-
AgenBRILink Makin Diandalkan, Volume Transaksi Capai Rp843 Triliun dalam Semester Pertama 2025
-
Tinjau Koperasi Merah Putih Mojokerto, Gubernur Khofifah: Kemitraan dengan UMKM, Bukan Kompetisi