SuaraJatim.id - Sebanyak 8 orang anggota perguruan silat diamankan polisi. Lantaran mereka terlibat aksi pengeroyokan yang dilakukan terhadap warga Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
Akibat pengeroyokan itu, 3 orang warga, yakni Slamet (43), Hengki Prasetyo Budi (26) dan seorang remaja perempuan Abel Agustin (17), mengalami luka dan harus dilarikan ke rumah sakit Ngimbang, Lamongan. Bahkan satu diantaranya mengalami luka berat akibat terkena senjata tajam saat pengeroyokan terjadi.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengungkapkan, aksi pengeroyokan yang dilakukan para anggota perguruan silat itu terjadi pada Minggu (25/9) sore. Bermula ketika rombongan para pesilat ini melakukan konvoi usai menghadiri acara konser dangdut di Desa Sendang Made, Kecamatan Kudu.
"Setelah acara selesai, juga diadakan konvoi yang tujuan sebenarnya adalah pulang ke rumahnya masing-masing. Namun di tengah perjalanan terlibat bentrok dengan warga," kata AKP Giadi dalam konferensi pers, Rabu (28/9/2022).
Baca Juga: 8 Pendekar Silat Mabuk Aniaya Warga Kabuh Jombang, Seragam PSHT Diamankan
Entah mulanya bagaimana, saat melintas di jalan Desa Kauman, segerombolan anggota perguruan silat itu kemudian terlibat keributan dan berujung pengeroyokan terhadap warga. Mereka melakukan pemukulan bahkan ada juga yang disinyalir menggunakan senjata tajam.
Akibat peristiwa itu, kata Giadi sebanya 3 orang warga Desa Kauman menjadi korban dan mengalami luka-luka. Disinyalir, pengeroyokan yang dilakukan sejumlah pendekar perguruan silat ini dipicu lantaran mereka terpengaruh minuman keras (miras).
"Motif awal yang bisa kami simpulkan sementara, akibat minuman keras. Itu titik awal sebenarnya itu, akibat minum minuman keras itu. Tapi untuk sajamnya kami belum bisa menjelaskan pakai apa, namun pada intinya sajam itu ada dan digunakan dalam peristiwa tersebut," ujarnya.
Pasca menerima laporan adanya aksi pengeroyokan tersebut, polisi kemudian mengamankan 8 orang anggota perguruan silat. Dimana satu diantaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka, yakni Efendi (29) warga Desa Kauman, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang.
"Untuk yang lain masih kita kenakan wajib lapor, karena kami masih melakukan pemeriksaan kepada mereka. Termasuk (mencari) sajam yang digunakan itu," kata Giadi.
Baca Juga: Pesilat Mabuk Menganiaya Warga
Untuk satu tersangka ini, lanjut Giadi bakal dijerat dengan pasal 170 KUHP dengan ancaman hukuman di atas 6 tahun penjara. Sementara untuk 3 orang korban pengeroyokan, saat ini kondisinya sudah mulai membaik, meski masih menjalani perawatan medis di rumah sakit.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Dear Warga Jombang! Mudik Gratis Lebaran 2025 Dishub Dibuka, Ini Cara Dapat Tiket Mudik dan Balik
-
Mudik Gratis Lebaran 2025 ke Jombang: Rute, Jadwal, & Cara Daftar
-
Misteri di Balik Pembunuhan Mengerikan di Jombang, Kepala Korban Ditemukan Terpisah
-
Bencana Tanah Longsor di Jombang
-
Kartika Coffee, Suguhkan Kedamaian di Tengah Hiruk Pikuk Kota Jombang
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- Selamat Tinggal Denny Landzaat, Bisa Cabut dari Patrick Kluivert
- 10 Aturan Tagih Hutang Pinjol Legal OJK 2025, Debt Collector Jangan Ancam-ancam Nasabah!
- Timnas Indonesia Segera Punya Striker Naturalisasi Baru? Penyerang Gesit Haus Gol
- Hibah Tanah UNY Jadi Penyesalan? Pemkab Gunungkidul Geram Atlet Ditarik Biaya
Pilihan
-
Bali Blackout, Update Terkini Listrik di Pulau Dewata Padam
-
Sekolah Perintis Peradaban Magelang: Mengajar Anak Menjadi Tuan atas Diri Sendiri
-
Prabowo Bakal Kenakan Tarif Pajak Tinggi Buat Orang Kaya RI
-
Ahmad Dhani Hubungi Rayen Pono usai Dilaporkan, tapi Bukan Ngajak Damai Malah Meledek: Arogan!
-
6 Rekomendasi HP Mirip iPhone, Mulai Rp 1,1 Jutaan Terbaik Mei 2025
Terkini
-
BRI Dukung Pemerintah Menyediakan Pendidikan Berkualitas lewat Program BRI Peduli Ini Sekolahku
-
Viral di Media Sosial, Pendaki Jember Dikabarkan Hilang di Gunung Saeng
-
Temui Buruh, Gubernur Khofifah Janji Beri Harapan Baru untuk Pekerja Jatim
-
BRImo FSTVL 2024 Diumumkan, Ribuan Pemenang Dapat Hadiah BMW Sampai Emas dari BRI
-
Lucu Tapi Bermakna, Ini Cara Gokil Jemaah Haji Tulungagung Biar Kopernya Nggak Ketuker