Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 30 September 2022 | 09:05 WIB
Ilustrasi penganiayaan. (Shutterstock)

SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa mewarnai pemberitaan di Jatim kemarin, Kamis (29/09/2022). Mulai dari kasus penganiayaan seorang wanita di Pasuruan sampai berita dunia ketika Prancis membuat kebijakan menutup masjid.

Berikut ini peristiwa-peristiwanya:

1. Perempuan dikeroyok paman sendiri di Pasuruan

Seorang perempuan bernama Tinariyah (35), warga Desa Kronto Kecamatan Lumbung Kabupaten Pasuruan Jawa Timur ( Jatim ) dikeroyok sejumlah orang.

Baca Juga: Wanita di Lumbang Pasuruan Dikeroyok Paman Sendiri Gegara Warisan

Para pelaku merupakan pamannya sendiri. Kasus pengeroyokan ini diduga masih ada kaitannya dengan pembunuhan seorang kakek berumur 71 tahun yang tak lain ayah dari Tinariyah.

Perseteruan ini berlatar belakang rebutan warisan. Seperti dijelaskan kuasa hukum korban, Syaifuddin, kliennya dikeroyok oleh tiga orang di depan teras rumahnya.

Satu dari tiga orang pengeroyok itu adalah pamannya sendiri. Korban dikeroyok menggunakan batu sehingga menyebabkan korban terluka.

2. Isu penculikan anak di Ponorogo

Sejak kemarin masyarakat Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) digegerkan dengan isu penculikan anak. Isu ini disebar lewat pesan WA, Rabu (28/09/2022) malam.

Baca Juga: Anggota DPRD Palembang Memukul Wanita di SPBU Segera Jalani Sidang

Dalam pesan itu disebutkan kalau terjadi kasus penculikan anak di Desa Kapuran Kecamatan Badegan Kabupaten Ponorogo. Dalam narasi pesan berantai itu, disebutkan ada anak habis beli jajan, tiba-tiba dimasukkan ke mobil.

Selanjutnya, tangan anak yang diculik tersebut diikat dan kepalanya ditutup dengan karung semen sebab si anak memberontak. Selanjutnya anak itu diturunkan di area persawahan Desa Tegalombo Kecamatan Kauman.

Oleh warga setempat, anak itu akhirnya diantarkan pulang ke rumahnya yang ada di Desa Kapuran. Pesan berantai ini kemudian menyebar luas di tengah-tengah masyarakat setempat.

3. Sejumlah orang lapor polisi sebab gagal umrah

PT HAD Travel Indonesia dilaporkan puluhan calon jamaah umrah asal Kediri Jawa Timur ( Jatim ) ke polisi lantaran gagal memberangkatkan ke tanah suci.

Apalagi pembatalan ini dilakukan jelang hari-H pemberangkatan. Hal ini disampaikan Eko Kustiawan, salah satu calon jemaah umrah. Ia mengaku kaget menerima kabar tersebut.

Load More