SuaraJatim.id - Sejumlah peristiwa menjadi sorotan di Jatim kemarin, Jumat (30/09/2022). Mulai dari peristiwa sejumlah perwira polisi di Mojokerto yang nyaris kena tipu sampai kasus pembantaian warga sipil di Papua Barat.
Berikut ini sorotan peristiwanya:
1. Bonek diharamkan kalah dari Arema FC
Besok merupakan hari di mana duel panas deby Jatim antara Arema FC vs Persebaya Surabaya bakal tersaji di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/2022).
Laga pekan ke-11 ini tentu syarat emosi bagi Pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso. Ia bahkan mengharamkan para pemainnya kalah dari Arema FC. Selama menjadi pelatih, Ia mengaku tidak pernah dikalahkan tim kebanggaan arek-arek Malang itu.
Aji Santoso sendiri sebenarnya merupakan warga asli Malang. Bahkan sampai sekarang masih beralamat di Bumi Arema. Ia juga pernah bermain dan melatih Arema. Bahkan Aji pernah menyumbangkan trofi.
Namun atas nama profesional, Aji bertekad mempertahankan rekor melatih yang tidak pernah kalah dari Arema FC itu. Dalam video viral di media sosial, Aji Santoso terlihat begitu bersemangat memotivasi pemain Bajul Ijo--julukan Persebaya.
2. Percobaan penipuan perwira polisi Mojokerto
Penipuan tidak hanya menyasar masyarakat umum. Para petugas kepolisian pun nyaris menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku pejabat dari Polda Jatim.
Baca Juga: Aktivis Papua Minta Lukas Enembe Berjiwa Besar Hadapi Proses Hukum Kasus Korupsi
Kasus penipuan ini modusnya meminta atensi dari para perwira di Polresta Mojokerto. Padahal ujung-ujungnya meminta sejumlah uang kepada para calon korbannya.
Beruntung, pada akhirnya kasus penipuan ini terkuak. Pelaku ini beraksi dengan menyasar sejumlah pejabat, mulai jajaran Kabag, Kasi, dan Kapolsek.
Perwira-perwira tersebut tiba-tiba saja dihubungi oleh nomor 081322081114 yang mengaku sebagai Kasubdit Tipidter Ditreskrimsus Polda Jatim dan Dirreskrimsus Polda Jatim.
3. Hoaks penculikan anak di Ponorogo
Isu penculikan bocah di Ponorogo Jawa Timur ( Jatim ) sudah dipastikan hoaks. Ini setelah kepolisian setempat menyelidiki kasus itu.
Belakangan bahkan terungkap pengakuan mengejutkan dari bocah 10 tahun berinisial Y yang mengaku diculit tersebut. Ternyata, si bocah sengaja membuat isu hoaks itu lantaran kecewa tidak diajak ayahnya ke acara mantenan alias kondangan.
Berita Terkait
-
Aktivis Papua Minta Lukas Enembe Berjiwa Besar Hadapi Proses Hukum Kasus Korupsi
-
Mirip Raja Ampat! Wisata Alam Puncak Kompe Kampar Perlu Perhatian dari Pemerintah
-
Gubernur Lukas Enembe: Saya Masih dalam Perawatan, Tak Bisa Kelelahan
-
Kemendagri Mutakhirkan Database dan Informasi Ihwal Dukungan terhadap Tiga Provinsi Baru di Papua
-
Wamendagri: MRP Punya Peran Strategis Perjuangkan dan Lindungi Kepentingan Orang Asli Papua
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Kronologi Pelajar SD Tulungagung Terpapar Jaringan Teroris Lewat Medsos, Kini Didampingi Intensif
-
Ribuan Batang Bibit Pisang Kepok Tanjung Ilegal Asal Ngawi Jatim Diamankan di Kalsel, Ini Masalahnya
-
Ratusan Orang Tertipu Arisan Bodong di Kediri, Kerugian Ditaksir Capai Rp 5 Miliar!
-
Kasus Korupsi DJKA Kemenhub Meluas, Kepala BTP Surabaya Diperiksa KPK
-
Kapolres Bojonegoro Pastikan Keamanan Perayaan Natal dan Tahun Baru