Scroll untuk membaca artikel
Galih Priatmojo
Minggu, 02 Oktober 2022 | 12:24 WIB
Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya Surabaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

Saat itu kondisi luar stadion kanjuruhan sudah sangat mencekam. Banyak supporter yang lemas bergelimpangan, teriakan dan tangisan wanita.

"supporter yang berlumuran darah, mobil hancur, kata-kaya makian dan amarah. Batu batako, besi dan bambu berterbangan," imbuhnya.

Pemilik akun sendiri mengungkapkan jika tragedi ini merupakan titik terendah dirinya selama menjadi seorang supporter.

"Dan selama saya jadi supporter arema... Saya dikenalkan arema oleh orang tua saya saat tahun 2007 hingga saat ini... Hari ini 1 Oktober 2022 adalah titik terendah saya menjadi seorang supporter," ujarnya.

Baca Juga: Buntut Tragedi Stadion Kanjuruhan, Jokowi Minta Liga 1 Dihentikan

Ia pun masih belum percaya jika dirinya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana peristiwa itu terjadi.

"Saya masih belum percaya menyaksikan saudara-saudara saya dengan kondisi seperti ini," pungkasnya.

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More