SuaraJatim.id - Sorotan masyarakat di Jawa Timur ( Jatim ) masih soal Tragedi Kanjuruhan Malang kemarin, Selasa (11/10/2022). Kemari dua dari enam tersangka kasus yang menelan korban jiwa tak sedikit itu telah diperiksa oleh Polda Jatim.
Selain itu masih ada sejumlah peristiwa terkait tragedi berdarah usai laga Arema FC vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan pada Sabtu, 01 Oktober 2022 tersebut:
1. Jumlah korban bertambah jadi 132 orang
Jumlah korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan bertambah lagi satu orang, sehingga kini total yang tewas menjadi 132 jiwa. Pasien atas nama Helen Prisela itu mengalami gagal napas akut atau oksigenasi.
Baca Juga: TERNYATA! Deal Panpel dan Kapolres Malang Cetak Tiket 42.516, Haris: Niatanya 38.054
Hal itu disampaikan Spesialis Anastesi Konsultan ICU dr Arie Zainul Fatoni, Selasa (11/10/2022). Ia mengatakan bahwa korban meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB usai mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar.
Sebelumnya, sampai sekarang jumlah total korban meninggal dunia maupun luka tercatat sebanyak 705 orang. Dari jumlah itu sebanyak 132 orang meninggal dunia, dan jumlah korban luka 582.
Berdasarkan data tersebut, saat ini tercatat ada sebanyak 511 orang korban luka ringan, kemudian 46 orang luka sedang dan 25 orang lainnya mengalami luka berat.
2. Kapolda Jatim Dicopot
Setelah sepekan lebih Tragedi Kanjuruhan, Irjen Nico Afinta akhirnya dicopot dari jabatannya sebagai Kapolda Jawa Timur ( Jatim ). Ia digantikan oleh Irjen Teddy Minahasa.
Baca Juga: Setelah Diperiksa, Dua Tersangka Tragedi Kanjuruhan Belum Ditahan
Pencopotan Nico sebagai Kapolda Jatim ini mendapat respons dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara. Mereka menyebut pencopotan itu merupakan langkah tepat yang dilakukan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Seperti disampaikan Koordinator Pusat (Korpus) BEM Nusantara, Ahmad Faruuq. Menurut dia, sudah sewajarnya Nico dicopot setelah tragedi kelam yang menewaskan 132 orang usai laga Arema FC vs Persebaya pada Minggu, 01 Oktober 2022 itu.
"Kami mengapresiasi tindakan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, telah mencopot Kapolda Jatim. Itu memang sudah seharus dilakukan sebagai tindak lanjut tegas pada tragedi Kanjuruhan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (11/10/2022).
3. Pengacara tersangka juga tuntut PSSI bertanggung jawab
Pengacara salah satu tersangka Tragedi Kanjuruhan, yakni Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Arema FC Abdul Haris, menuntut PSSI juga bertanggung jawab dalam tragedi yang menewaskan 131 orang itu, Minggu (01/10/2022).
Selain itu, mereka juga menjelaskan kalau dalam tugasnya Haris sudah menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP) pelaksanaan pertandingan sesuai dengan aturan. Hal ini disampaikan Sumardhana, kuasa hukum Haris.
SOP itu terutama terkait tuduhan akses pintu masuk tribun yang menyebabkan banyak orang meninggal. Menurut dia, soal pintu terkunci itu tidak bisa menjadi sebab utama. Karena, pintu telah dibuka 15 menit sebelum laga berakhir.
"Ingat, Pak Haris ini untuk masalah keamanan sudah minta ke negara, bahkan yang mengeluarkan rekomendasi itu Kapolda dan Kapolres. Ingat juga bahwa pertandingan sudah selesai dan terjadi penembakan gas air mata bukan saat pertandingan dilakukan," ujarnya, Selasa (11/10/2022).
4. Dua tersangka diperiksa polisi
Dua tersangka Tragedi Kanjuruhan, yakni Ketua Panitia Penyelenggara Pertandingan Arema FC Abdul Haris dan Security Officer Arema FC Suko Sutrisno akhirnya selesai diperiksa Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jatim terkait Tragedi Kanjuruhan.
Totalnya, kedua orang tersebut diperiksa selama kurang lebih 12 jam, sejak jam 10.30 WIB hingga jam 22.48 Wib.
Dalam pemeriksaan tersebut, tersangka Haris diberondong 123 pertanyaan oleh penyidik. Sementara, Suko hanya 42 pertanyaan saja. Meski begitu, keduanya masih berpeluang akan melakukan pemeriksaan lanjutan pada pekan depan.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengemukakan, lanjutan pemeriksaan terhadap kedua tersangka tersebut tidak bisa dilakukan pada minggu ini, lantaran masih ada sekira 15
Berita Terkait
-
Imbauan Tak Didengar, FIFA Sanksi Indonesia Buntut Kompetisi Rusuh Lagi?
-
Timnas Indonesia Kalah, Adab Erick Thohir ke Gibran Jadi Gunjingan: Harusnya ke Korban Tragedi Kanjuruhan
-
Jelang Timnas Indonesia vs Jepang, Media Asing Singgung Tragedi Kanjuruhan
-
2 Tahun Tragedi Kanjuruhan, Pukulan Telak, dan Titik Balik Sepak Bola Indonesia
-
Refleksi Dua Tahun Tragedi Kanjuruhan: Trauma Belum Hilang, Keadilan Masih Buram
Tag
Terpopuler
- Nyaris Adu Jotos di Acara TV, Beda Pendidikan Firdaus Oiwobo Vs Pitra Romadoni
- Indra Sjafri Gagal Total! PSSI: Dulu Pas Shin Tae-yong kan...
- Nikita Mirzani Tak Terima Terancam Hukuman 20 Tahun Penjara: Masa Lebih Parah dari Suami Sandra Dewi
- Kini Jadi Terdakwa Kasus Pencemaran Nama Baik Hotman Paris, Iqlima Kim Dapat Ancaman
- Minta Maaf Beri Ulasan Buruk Bika Ambon Ci Mehong, Tasyi Athasyia: Harusnya Aku Gak Masukkan ke Kulkas
Pilihan
-
Pandu Sjahrir Makin Santer jadi Bos Danantara, Muliaman D Hadad Disingkirkan?
-
Alat Berat Sudah Parkir, Smelter Nikel PT GNI yang Diresmikan Jokowi Terancam Tutup Pabrik
-
Sah! OJK Cabut Izin Usaha Jiwasraya, Tak Singgung Nasib Nasabah
-
Jokowi Sentil Megawati Usai Larang Kepala Daerah PDIP Ikut Retreat
-
Jika Gagal Penuhi Target Ini, Petinggi Persija: Carlos Pena Out!
Terkini
-
Aksi Indonesia Gelap di Surabaya, Massa Aksi Tolak Anggota Dewan Hingga Melempar Botol Minuman
-
Usai Dilantik, Gubernur Khofifah Langsung Pimpin Rapat Rumuskan Program Prioritas Rumah Murah hingga Ketahanan Pangan
-
Demokrat Jatim Solid Dukung AHY Jadi Ketum Lagi, Emil Dardak Ungkap Alasannya
-
Bapak Kandung yang Diduga Cabuli Anaknya Sendiri Akhirnya Diamankan Polisi
-
Ucapkan Selamat ke Khofifah-Emil, Fraksi Demokrat DPRD Jatim Siap Sukseskan Program di Periode Kedua