SuaraJatim.id - Menanggapi pernyataan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jawa Timur, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya mengaku belum menerima laporan adanya kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang anak-anak di Kota Pahlawan.
Hal itu sebagaimana disampaikan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat menanggapi soal kasus penyakit gagal ginjal akut misterius yang menyerang pada anak.
"Jadi kita belum mendapatkan laporan. Dan itu memang declare-nya dari pusat. Jadi nanti mohon ditunggu dari pemerintah pusat hasilnya seperti apa," kata Eri Cahyadi.
Walaupun demikian, Wali Kota Eri Cahyadi menegaskan telah menginstruksikan Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk meningkatkan upaya promosi kesehatan. Salah satunya dengan meningkatkan sosialisasi PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) kepada masyarakat.
"Dinkes sudah saya minta turun untuk menyampaikan di sekolah, di titik-titik tertentu bagaimana menjaga kesehatan, pola hidup sehat. Karena penyakit apapun itu baliknya ke pola hidup sehat, terutama makanan. Di sekolah-sekolah juga telah disampaikan," terangnya.
Di sisi lain, sekarang ini Pemkot Surabaya tengah berdiskusi dengan seluruh lembaga pendidikan terkait makanan anak-anak di sekolah. Itu diharapkan agar makanan yang dikonsumsi anak-anak ketika di berada sekolah dipastikan aman dan sehat.
"Ini yang sedang kita diskusikan dengan para kepala sekolah. Salah satunya untuk mencegah (penyakit gagal ginjal misterius) itu," jelasnya.
Menurutnya, dalam upaya mencegah penyakit gagal ginjal misterius pada anak, tidak bisa hanya dilakukan sendiri oleh pemerintah. Sebab, bentuk perhatian para orang tua terhadap pola hidup sehat anak dinilainya juga sangat penting.
"Sebab anak-anak ini kadang (mohon maaf) kalau jajan tidak berpikir ini sehat atau tidak, ada banyak bahan pengawetnya atau tidak. Nah, ini yang bahaya. Makanya kita juga ke sana (koordinasi dengan sekolah)," ungkap dia.
Baca Juga: Antangin Hingga OB Herbal Diklaim Tidak Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
Di samping itu, Wali Kota Eri juga menyebutkan, bahwa seluruh puskesmas di Surabaya telah terjun melakukan promosi kesehatan kepada para orang tua agar mewaspadai penyakit gagal ginjal misterius. Terutama terkait pengawasan terhadap pola hidup sehat dan makanan anak-anak.
"Dari masing-masing puskesmas sudah turun menyampaikan ke orang tua supaya memantau anaknya, terutama jajannya. Saya juga minta kepada para orang tua untuk ikut menjaga kesehatan anaknya," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengimbau kepada para orang tua agar tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. Yakni, dengan menerapkan PHBS melalui konsumsi makanan bergizi tinggi kalori dan protein.
"Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas pelayanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter," kata Nanik.
Di lain hal, Nanik juga mengingatkan kepada masyarakat agar selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi. Apabila ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius, pihaknya meminta supaya segera dilaporkan.
"Terutama untuk usia di bawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian-bagian tubuh tertentu," tandasnya.
Berita Terkait
-
Antangin Hingga OB Herbal Diklaim Tidak Mengandung Etilen Glikol dan Dietilen Glikol
-
Ramai Beredar Daftar Obat Sirup Mengandung Etilen Glikol, Kalbe Buka Suara
-
Bocah Setahun Asal Sumba NTT Dirujuk ke Bali Karena Adanya Gejala Gagal Ginjal Akut
-
8 Anak di Jakarta Barat Idap Gagal Ginjal Akut, Keluhannya Tidak Bisa Buang Air Kecil
-
IDAI Jatim Sebut Balita Meninggal Akibat Gagal Ginjal Akut Terbanyak di Surabaya Lalu Malang
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Berkat Pembekalan Rumah BUMN BRI Solo, Batik Malessa Kini Dikenal Masyarakat Luas
-
Kronologi Sopir Truk Ditemukan Tewas di Banyuwangi, Mulut dan Hidung Berbusa!
-
BRI Ikut Biayai Proyek Strategis Flyover Sitinjau Lauik Rp2,2 Triliun di Sumbar
-
2 Jembatan Lumajang Rampung Akhir 2025, Gubernur Khofifah Pastikan Mobilitas Warga Pulih Total
-
Korban Ledakan Serbuk Mercon Pacitan Bertambah, Lima Warga Luka dan Rumah Hancur