SuaraJatim.id - Permohonan autopsi jenazah korban Tragedi Kanjuruhan Malang akhirnya dikirim ke kepolisian republik Indonesia. Surat ini dikirim oleh Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan.
Surat permohonan dikirimkan lewat Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Keluarga korban yang bersedia jenazah diautopsi adalah Devi Athok Yulfitri, ayah dari dua gadis korban tewas Tragedi Kanjuruhan.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Advokasi Tragedi Kanjuruhan (Tatak) Imam Hidayat. Ia mengatakan polisi mengabarkan segera menjawab permintaan autopsi tersebut. Pihaknya dikejar waktu karena berkas perkara sudah masuk ke Kejaksaan.
"Kami sudah mengajukan melalui LPSK. Semoga segera ada jawaban dari pihak kepolisian terkait kepastian pelaksanaan otopsi ini," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Rabu (26/10/2022).
Baca Juga: Resmi Dilantik, Hariyono Jadi Rektor Universitas Negeri Malang
Sementara, keluarga yang menyatakan bersedia jasad korban diautopsi adalah Devi Athok Yulfitri, warga Desa Krebet, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang.
Devi ini merupakan ayah dari Natasya (16) dan Nayla (13) yang tewas dalam Tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). "Sementara ini yang bersedia dan yakin untuk otopsi masih mas Devi," tegas Imam.
Selain mengajukan autopsi, Imam juga berkirim surat kepada Presiden Republik Indonesia, Kejaksaan Agung, Mabes Polri, dan Menkopolhukam sekaligus, berkaitan dengan rekomendasi penetapan pasal kepada para tersangka dalam Tragedi Stadion Kanjuruhan.
Menurut Imam, Tim Advokasi yang tergabung dalam Tatak, menilai penetapan pasal 359 KUHP dan 360 KUHP kepada para tersangka kurang tepat. Namun, sebaliknya penembakan gas air mata yang diduga menjadi pemicu tewasnya 135 supporter Aremania ada unsur kesengajaan.
"Kami sudah sampaikan beberapa alasan di dalam surat yang kami kirim, dan kami meminta agar tersangka ditetapkan dengan pasal 338 tentang Pembunuhan," ujarnya.
Baca Juga: Usai 5 Kali Operasi, Korban Tragedi Kanjuruhan M Afrizal Perlu Belajar Jalan untuk Pemulihan
Surat-surat itu, menurut Imam sudah dikirimkan kepada pihak-pihak terkait di Jakarta, melalui salah satu anggota tim Tatak, Haris Azhar.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Sweetheart Cafe, Rekomendasi Kafe Estetik ala Rustic Market di Malang
-
Pasar Klojen Malang, Tempat Belanja dan Surga Kuliner yang Wajib Dikunjungi
-
NARA Coffee, Rekomendasi Kafe Hidden Gem ala Ghibli di Malang
-
Kayutangan Heritage: Destinasi Wisata Kolonial yang Wajib Dikunjungi
-
Seblak Sibocah Kencur: Primadona Baru Kuliner Malang di Musim Hujan
Terpopuler
- Olok-olok Sepak Bola Indonesia, Erick Thohir 'Usir' Yuran Fernandes
- Ramadhan Sananta Umumkan Mau Pensiun dari Sepak Bola
- 3 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 12 GB Terbaik Mei 2025
- Selamat Datang Pascal Struijk! Calon Pemain Timnas Indonesia Diarak di Jalan Raya Inggris
- 5 Rekomendasi HP Gaming Rp1 Jutaan: Kamera Oke, RAM Besar Baterai Awet
Pilihan
-
Bos Antam Ungkap Harga Emas 2025 Bakal Terus Naik, Siap Geber Produksi
-
Kaki Marselino Ferdinan Bikin Pelatih Inggris Terkesima
-
Penyanyi Andre Hehanusa Temui Jokowi, Bahas Potensi Sepak Bola Indonesia Timur
-
Sejarah! Liga Inggris Punya 6 Wakil di Liga Champions Musim Depan
-
Tottenham ke Final Liga Europa, Ini Komentar Tengil Ange Postecoglou Lawan MU
Terkini
-
Panas! Perebutan Kursi Ketua DPD Partai Golkar Jatim Dimulai
-
Gudang di Surabaya Simpan Ribuan Drum Sianida, Diduga Dijual Bebas ke Penambang Ilegal
-
Daftar Link DANA Kaget Terbaru Kamis, Lumayan untuk Nongkrong Malam Nanti
-
Liga Kompas U-14 2024/2025, Panggung Bakat Muda Menuju Timnas
-
Ngeri! Remaja Bawa Celurit Panjang Berkeliaran di Jalanan Gresik