SuaraJatim.id - Kasus penangkapan terduga teroris warga Madura Jawa Timur ( Jatim ) kembali terjadi. Sebelumnya seorang guru SDN di Sumenep dibekuk di rumahnya.
Kali ini, terduga teroris asal Sumenep dibekuk di tempat lain, yakni saat pulang dari musala di Magetan. Terduga teroris ini berinisial S (51) warga Kecamatan/Kota Sumenep.
Ia ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di sebuah jalan desa masuk kawasan Desa Nitikan, Plaosan, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (29/10/2022).
Kades setempat bernama Supriyanto mengatakan penangkapan itu dilakukan oleh petugas densus dan langsung menciduk S usai pulang dari salah satu musala di desa setempat.
Penangkapan itu tak diketahui oleh pihak keluarga S yang berdomisili di desa setempat. Bahkan, sang istri yang saat penangkapan masih berada di musala juga tidak tahu.
"Kami tidak tahu pasti terkait kronologi penangkapannya. Namun, sejauh informasi yang saya dapat memang benar terduga pelaku terorisme ini ditangkap di wilayah Desa Nitikan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (30/10/2022).
"Ditangkap langsung oleh petugas dan tak ada pihak keluarga atau warga sekitar yang tahu. Warga Sumenep itu ditangkap saat pulang dari musala. Dia saat itu berjalan pulang sendiri, istrinya masih di musala ketika dia diciduk petugas," ujarnya.
Supriyanto tak tahu pasti berapa orang petugas yang melakukan penangkapan. Setahu dia, petugas menangkap S dan langsung pergi. Tak sampai ada kegaduhan yang terjadi dan penangkapan berlangsung cepat.
"Pihak keluarga yakni adik-adik Bapak S ini juga tidak tahu ketika penangkapan. Semua berlangsung cepat begitu saja," katanya menambahkan.
Supriyanto menerangkan jika S merupakan pria kelahiran Nitikan. S pindah ke Sumenep sekitar delapan tahun lalu dan sudah ber-KTP Sumenep ikut dengan sang istri.
Di Sumenep, S merupakan ustadz dan guru agama, sekaligus menjadi pengelola suatu pondok pesantren. Kebetulan, ayah mertua S di Sumenep merupakan seorang Kyai.
“Untuk kedua orang tua memang tinggal di sini. Sebelum penangkapan S sudah datang ke Magetan dan menginap sekitar empat hari. Orang tuanya ada yang sakit keras, sehingga dia menjenguknya dengan istrinya,” lanjut Supriyanto.
Supriyanto tak tahu pasti terkait jaringan mana yang diikuti oleh S. Dia meminta beritajatim.com untuk mengonfirmasi ke pihak kepolisian.
Namun, pihak Polres Magetan meminta agar menanti rilis resmi dari Divisi Humas Polri terkait penangkapan pria terduga teroris tersebut.
Sebelumnya, ARY (36) warga Desa Sumberagung, Plaosan, Magetan juga ditangkap di sebuah jalan desa masuk kawasan Desa Nitikan, tepatnya jalan arah menuju Desa Durenan, Plaosan. Penangkapan itu dilakukan pada 2 Agustus 2022 lalu sekitar pukul 8.30 WIB.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar Daring Bikin Angka Putus Sekolah di Sampang Tinggi, Ortu Anggap Belajar Pakai HP Tidak Sekolah
-
Guru SDN di Sumenep Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Jaringan Terorisme
-
3 Orang Terduga Teroris Ditangkap di Sumenep
-
Terduga Teroris di Sumenep Madura, Diduga Terafiliasi dengan Jamaah Islamiah
-
Warga di Sampang Iuran Perbaiki Jalan Raya yang Rusak Parah, Pemerintahnya ke Mana?
Terpopuler
- Pencabutan Artikel 'Ahmad Sahroni Minta Maaf...'
- Eko Patrio dan Uya Kuya Resmi Mundur dari Anggota DPR RI
- Belum 1 Detik Calvin Verdonk Main, Lille Mendadak Berubah Jadi Klub Pembantai di Liga Prancis
- Astrid Kuya Bela Uya Kuya: Semua Isi Rumah Dimiliki Sejak Sebelum Jadi DPR
- Rumah Ludes Dijarah Massa, Harta Nafa Urbach Tembus Rp20 Miliar Tanpa Utang
Pilihan
-
Heboh 'Ojol Taruna' Temui Gibran, GoTo Bongkar Identitas Aslinya
-
Sri Mulyani Bebaskan PPN untuk Pembelian Kuda Kavaleri, Termasuk Sikat Kuku dan Kantong Kotorannya
-
Diplomat Indonesia Tewas Ditembak di Peru! Ini Profil dan Jejak Karier Zetro Leonardo Purba
-
Polemik Gas Air Mata di UNISBA dan UNPAS Bandung, Rektor dan Polisi Beri Klarifikasi
-
Polemik Penangkapan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen, Aktivis Nilai Bentuk Kriminalisasi
Terkini
-
Polres Kediri Tahan 24 Pengunjuk Rasa
-
Punya Pengalaman Global yang Mentereng, BRI Tunjuk Dhanny Jadi Corporate Secretary
-
Polda Jatim-LBH Berkoordinasi Tangani Pelaku Anarkis di Enam Daerah
-
Patung Ganesha Hilang dari Museum Kediri
-
BRI Dorong Pertumbuhan UMKM: Ratusan Ribu Pengusaha Naik Level Lewat KUR