SuaraJatim.id - Ary Handoko, pejabat Kejaksaan Negeri (Kejari) Bojonegoro terancam 15 tahun penjara. Tersangka kasus sodomi pelajar di Kabupaten Jombang ini bakal segera duduk di kursi pesakitan.
Menyusul, telah dilakukannya pelimpahan tahap dua oleh penyidik Satreskrim Polres Jombang ke Kejari setempat. Setelah berkas penyidikan kasus asusila itu dinyatakan lengkap alias P21 oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kabupaten Jombang.
Pantauan Suara.com, Ary terlihat keluar dari ruang pemeriksaan Kejari Jombang. Ia nampak mengenakan kemeja warna biru, celana panjang dan kopiah hitam, tanpa mengenakan rompi berwarna oranye. Dengan kondisi tangan diborgol, pria paruh baya itu digeladang petugas berjalan kaki menuju Lapas Klas II B Jombang.
Kepala Kejaksaaan Negeri Jombang Tengku Firdaus mengatakan, Ary bakal disangkakan dengan Pasal 82 ayat 1 Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Perlindungan Anak, juncto 65 KUHP. Lantaran pelecehan seksual itu dilakukan lebih dari satu kali.
Baca Juga: ABG Asal Jombang Ditemukan Semaput dan Luka-luka di Mojokerto, Diduga Korban Penganiayaan
"Jadi ada beberapa perbuatan terhadap korban ini, dilakukan beberapa kali. Maka itu kami sangkakan dengan 65 KUHP. Kalau ancamannya minimal 5 tahun dan maksimal 15 tahun (dipenjara). Untuk korban sampai saat ini ada empat orang," kata Firdaus, Selasa (01/11/2022).
Pasca menerima pelimpahan tersangka dan barang bukti ini, kata Firdaus, pihaknya akan segera mengirimkan berkas perkara dan surat dakwaan ke Pengadilan Negeri (PN) Jombang. Ia pun berharap, perkara pelecehan seksual yang menjerat mantan Kadi Barang Bukti dan Barang Rampasan (Kasi BB dan BR) Kejari Bojonegoro bisa segera disidangkan.
"Berkas perkara dan surat dakwaan akan segera kami limpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Jombang, untuk waktunya sesegera mungkin ya," ungkap Firdaus.
Firdaus menyampaikan, dalam menangani perkara ini, setidaknya ada 6 orang JPU yang dimpimpin dirinya sendiri dalam persidangan nantinya. Firdaus juga memastikan tidak ada perlakuan berbeda yang didapatkan tersangka, baik dalam penanganan perkara maupun dalam proses penahanan di Lapas Klas IIB Jombang.
"Jadi pesan tegas dari pimpinan bahwa tidak ada perlakuan khusus. Kemudian tidak akan tolerir terkait perbuatan-perbuatan yang dilakukan oleh oknum tersebut," tukas Firdaus.
Baca Juga: Ulama Masjid Sodomi Bocah 11 Tahun yang Belajar Mengaji, Langsung Ditangkap
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pelajar asal Kabupate Jombang menjadi korban sodomi oleh pejabat Kejari Bojonegoro. Kasus pelecehan seksual ini terkuak setelah polisi meringkus Ary Handoko.
Kepala Seksi Barang Bukti dan Barang Rampasan (Kasi BB dan BR) Kejari Bojonegoro itu diamankan di salah satu hotel di Kota Santri, pada Kamis (18/8) dini hari. Penangkapan itu setelah polisi menerima aduan dari orang tua pelajar SMA, yang menyebut anaknya tak pulang.
Polisi kemudian mencari keberadaan korban, hingga akhirnya ditemukan di salah satu kamar hotel yang terletak di Jalan Gus Dur, Kecamatan/Kabupaten Jombang. Ketika diamankan, Ary dalam kondisi teler usai berpesta minuman keras dan melakukan pelecehan seksual.
Ary nampak tergeletak di atas kasur hanya mengenakan kaos dan celana pendek. Sementara pelajar pria itu berada di sebelahnya dalam kondisi syok, sedangkan satu pelajar lain berinisial NDG yang menjadi mucikari nampak menunggu di luar kamar.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, Ary diduga kuat telah melakukan pencabulan terhadap pelajar berusia 17 tahun itu. Ia kemudian dijerat dengan pasal 82 juncto pasal 76 E Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 tentang Sistem Perlindungan Perempuan dan Anak.
Sementara NDG dikenakan Pasal 88 juncto pasal 75 I Undang-undang Nomor 35 tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
ABG Asal Jombang Ditemukan Semaput dan Luka-luka di Mojokerto, Diduga Korban Penganiayaan
-
Ulama Masjid Sodomi Bocah 11 Tahun yang Belajar Mengaji, Langsung Ditangkap
-
Mas Bechi Dituntut Maksimal, Pasek Suardika Kecewa "Desain" Hukuman Berat
-
Predator Anak di Kalideres Berkeliaran Sodomi Bocah, Korban Sendirian Diajak Berenang di Empang?
-
MSAT Anak Kyai Ponpes Jombang yang Diduga Cabuli Santriwatinya Dituntut 16 Tahun Penjara
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- Asisten Pelatih Liverpool: Kakek Saya Dulu KNIL, Saya Orang Maluku tapi...
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Pengganti Elkan Baggott Akhirnya Dipanggil Timnas Indonesia, Jona Giesselink Namanya
- Berapa Harga Sepatu Hoka Asli 2025? Cek Daftar Lengkap Model & Kisaran Harganya
Pilihan
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
-
7 Rekomendasi Tumbler Kekinian, Kuat Antikarat Dilengkapi Fitur Canggih
-
6 Pilihan Sepatu Lari Hitam-Putih: Sehat Bergaya, Terbaik untuk Pria dan Wanita
-
Pak Erick Thohir Wajib Tahu! Liga Putri Taiwan Cuma Diikuti 6 Tim
-
5 Rekomendasi Tas Sekolah Terbaik, Anti Air dan Tali Empuk Hindari Pegal
Terkini
-
Lantik Anggota KPID Jatim, Khofifah Ajak Wujudkan Ruang Digital yang Sehat
-
Dahsyatnya Shalawat Jibril: 4 Keutamaannya yang Menggetarkan Hati
-
Tabur Bunga di Selat Bali, Harapan Keluarga Bertarung dengan Kenyataan
-
Belum Kebagian BSU? Cuan Akhir Pekan Tetap Bisa dari Saldo DANA Kaget! Cek 3 Link Ini Sekarang!
-
5 Ciri Pemilik Ajian Pancasona dan Rawarontek, Kebal dan Tembus Dunia Ghaib