SuaraJatim.id - Elektabilitas Partai Demokrasi Indonesia (PDIP) Perjuangan masih yang tertinggi dibanding partai lain dalam riset yang dilakukan Lingar Survei Indonesia (LSI) Denny JA.
Di bawahnya, ada Partai Golkar dan Gerindra yang membayangi. Elektabilitas PDIP masih 20,19 persen, sementara Golkar di urutan kedua dengan 14,5 persen, sementara Gerindra di urutan ke tiga dengan 9,8 persen.
Posisi keempat, diduduki oleh PKS dengan elektabilitas 8,3 persen, diikuti PKB dengan elektabilitas 5,9 persen. Posisi keenam diisi oleh Partai Demokrat dengan 5,4 persen.
Kemudian NasDem 3,9 persen, dan ada partai-partai lain seperti Perindo yang kemarin tidak lolos di parlemen ternyata sekarang ada peningkatan di sini sebesar 3 persen.
Sementara itu, ada beberapa partai lama, namun saat ini jumlah perolehan elektabilitasnya masih belum mencapai 4 persen, yakni PAN, PPP, dan Hanura.
"Masih ada yang belum menjawab sebesar 21,6 persen," kata peneliti LSI Denny JA Ade Mulyana dalam siaran persnya, Selasa (01/11/2022).
Ade menjelaskan, ada dua alasan mengatakan elektabilitas PDIP masih unggul dibandingkan partai-partai lainnya. "Pertama, Jokowi masih populer. Jokowi jauh lebih identik dengan PDIP," ucap Ade.
Alasan kedua mengapa PDIP unggul, lanjut dia, karena PDIP menjadi pahlawan menolak perpanjangan jabatan presiden dan presiden tiga periode.
Publik yang menolak perpanjangan jabatan presiden angkanya mencapai 74,1 persen, publik yang menolak presiden 3 periode angkanya mencapai 77,2 persen.
"Dalam hal ini, penolakan PDIP terhadap dua isu tersebut sejalan dengan keinginan rakyat," katanya.
Sementara itu, tingginya elektabilitas Partai Golkar yang berada di urutan kedua karena kepuasan publik terhadap penanganan COVID-19.
"Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penanganan COVID-19 mencapai angka 76,5 persen. Dua aktor utama yang dikenal luas bertanggung jawab atas penanganan COVID-19 adalah Airlangga Hartarto dan Luhut Panjaitan. Keduanya dikenal sebagai tokoh Golkar," jelas Ade.
Survei ini dilakukan pada tanggal 11-20 September 2022 dengan melibatkan 1.200 responden.
Metodologi sampling yang digunakan yakni multistage random sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner. Survei ini memiliki tingkat margin of error sebesar 2,9 persen. ANTARA
Berita Terkait
-
ASR-Hugua Dominasi Pilgub Sultra Versi LSI Denny JA dan Charta Politika, Ini Hasil Surveinya!
-
Survei LSI Denny JA: Elektabilitas Jaro Ade Paling Tinggi di Pilkada Kabupaten Bogor
-
Fenomena Split-Ticketing Voting, Bikin Ganjar-Mahfud Kalah di Pilpres, Tapi PDIP Menang Pileg
-
PDIP Bakal Ciptakan Hattrick Partai Pemenang Pemilu? Begini Kata LSI Denny JA
-
Hasil Survei LSI Denny JA: Prabowo-Gibran Unggul di Semua Medsos
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Harga Emas Antam Terbang Tinggi Jelang akhir Pekan, Tembus Rp1.520.000/Gram
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
Terkini
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya
-
Dok! APBD Jatim 2025 Disahkan, Intip Rinciannya
-
Pengamat: Ketokohan Khofifah-Emil Ternyata Jadi Magnet Pemilih Mataraman