SuaraJatim.id - Cuaca skstrem hujan angin kencang menerpa sejumlah wilayah di Jawa Timur ( Jatim ). Di Magetan kemarin, angin kencang menyebabkan pohon-pohon bertumbangan, Sabtu (05/11/2022).
Pohon tumbang ini sempat melintasi jalan raya dan menyebabkan kemacetan cukup lama. Bahkan pohon yang tumbang ini ada yang menimpa bangunan toko milik warga setempat dan menyebabkan kerusakan cukup parah.
Warga dan anggota Polsek Takeran langsung membantu melakukan evakuasi pohon tumbang tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Hal itu dibenarkan oleh Kasi Humas Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo.
Saat itu hujan mengguyur sekitar pukul 15.00 WIB. Tepat pada pukul 15.25 WIB Polsek Takeran mendapatkan laporan jika salah satu toko buah di pinggir jalan Raya Takeran Madiun masuk desa Madigondo tertimpa pohon talok.
Baca Juga: Diterjang Angin Kencang dan Hujan Deras, Pohon Tumbang di 20 Titik Wilayah Jakarta Selatan
"Pada Sabtu tanggal 5 November 2022, sekitar pukul 15.25 Wib di Jalan raya Jurusan Takeran – Madiun tepatnya di pinggir Desa Madigondo, Takeran telah terjadi pohon jenis Talok yang berdiameter 20 cm dan tinggi 3 meter tumbang sehingga menutup sebagian jalan raya. Serta menimpa bangunan toko buah milik Saudara Djumono," katanya, Sabtu (5/11/2022).
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, usai mendapatkan laporan, petugas pun langsung menuju ke lokasi. Sesampainya di lokasi petugas melakukan pengaturan arus guna memperlancar arus lalu lintas.
Selain itu, bersama-sama warga masyarakat Desa Madigondo memotong batang dan ranting pohon talok yang menutup separuh jalan serta menerapkannya di pinggir jalan.
Sekitar 16.10 Wib seluruh kegiatan evakuasi bencana alam pohon tumbang selesai sehingga arus lalu lintas jurusan Takeran Kec. Takeran – Gorang gareng kembali normal.
"Karena pohon tumbang ini, arus lalu lintas sempat terganggu dan atap bagian depan toko buah milik Djumono mengalami kerusakan. Kerugian ditaksir mencapai Rp500.000. Beruntung tidak ada korban jiwa maupun yang terluka dalam kejadian ini," kata Budi.
Baca Juga: Pamit Bayar Hutang Difabel Asal Magetan Ditemukan Mengambang di Waduk Gonggang
Budi mengimbau agar masyarakat di wilayah Magetan selalu berhati-hati dan waspada terhadap terjadinya cuaca ekstrem. Dia meminta masyarakat yang butuh bantuan agar segera menghubungi polisi atau instansi terkait. Khusus untuk polisi langsung menelepon 110 dan akan terhubung dengan kantor polisi terdekat.
Diketahui, BMKG Juanda masih memperingatkan adanya potensi hujan deras mulai tanggal 4 November 2022 hingga 10 November 2022. Seluruh wilayah Jawa Timur termasuk Magetan berpotensi terjadi bencana hidrometeorologi.
Masyarakat diminta untuk selalu waspada dan melakukan mitigasi bencana dengan membersihkan saluran air, menebang pohon yang berpotensi tumbang, serta menjauhi area yang rawan terjadi bencana.
Banjir bandang di sejumlah daerah
Selain hujan angin yang menerjang Magetan, sejumlah daerah di Jatim juga diterjang banjir bandang. Di Kabupaten Trenggalek banjir bandang setinggi satu meter merendam ratusan rumah warga.
Banjir ini terjadi pada Sabtu hingga Minggu (05-06/11/2022). Banjir bandang setinggi satu meter ini merendam ratusan rumah warga di tiga desa kawasan pesisir kabupaten tersebut. Tiga desa ini berada di Kecamatan Munjungan.
Banjir bandang ini terjadi akibat luapan air Sungai Bungur, Sentolo dan Sungai Tawing, setelah hujan lebat disertai angin mengguyur daerah itu.
Banjir kiriman dari wilayah pegunungan yang dipicu hujan deras menjadi semakin parah karena air laut sedang pasang. Akibatnya, aliran sungai menuju muara menjadi tidak lancar.
"Banjir mulai terjadi tengah malam, sekitar pukul 24.00 WIB dan berangsur surut pada pagi harinya," kata Camat Munjungan Yusuf Widharto, dikutip dari ANTARA, Minggu (06/11/2022).
Belum ada laporan korban jiwa. Hingga berita ini ditulis, Widharto mengatakan tim gabungan masih melakukan identifikasi di lapangan.
"Sementara ini kami belum ada laporan warga mengungsi. Untuk pastinya kami masih akan melakukan identifikasi di lapangan, termasuk semua aspek yang terdampak. Karena kejadiannya baru tadi malam, jadi masih dicek dan didata dulu di lapangan kondisinya seperti apa," katanya.
Banjir bandang ini merupakan yang kedua dalam sepekan terakhir. Banjir serupa sebelumnya juga melanda wilayah Kecamatan Munjungan pada Jumat (4/11).
Berita Terkait
-
Kronologi 9 Wisatawan Tewas Tertimpa Pohon Raksasa di Soppeng
-
Detik-detik Pohon Tumbang di Situs Mattabulu Soppeng, 9 Orang Meninggal Dunia
-
Dua Wisatawan Tiongkok Tewas di Malaysia usai Kendaraan Tertimpa Pohon Tumbang
-
Belasan Pelajar Tertimpa Pohon Tumbang saat Upacara Pramuka, Korban Sempat Dengar Jeritan: Ada Bayangan Hitam!
-
Tradisi Petik Tebu Manten Awali Musim Giling PG Redjosarie, Siap Dorong Pergerakan Ekonomi Warga Magetan
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Hari Kesehatan Nasional Ke-60, Pj. Gubernur Adhy Apresiasi Tim Yankes Bergerak Layani 1.067 Masyarakat Pulau Kangean
-
Redaktur Eksekutif Suara.com Bagi Tips ke Siswa SMK Gresik Kembangkan Industri Kreatif
-
Survei Pilgub Jatim Versi Poltracking: Makin Mengerucut Jelang Detik-detik Akhir
-
Cawagub Risma akan Normalisasi Sungai Kali Porong untuk Sumber Air: Kalau Beli Mahal
-
Terkuak Pemicu Pembacokan Sampang, Polda Jatim Beberkan Motif Sebenarnya