SuaraJatim.id - Tidak ada yang menyangka, sebuah warung kopi (warkop) pada sebuah ruko di kawasan Gempol 9 Desa Ngerong Kecamatan Gempol Pasuruan, Jawa Timur ( Jatim ) itu ternyata menyimpan cerita pilu.
Warung itu ternyata cuma kedok. Bisnis aslinya jual beli perempuan. Di ruko warkop remang-remang tersebut ada 19 wanita yang disekap di dalamnya kemudian dipaksa jadi Pekerja Seks Komersial (PSK).
Dari luar, warkop terlihat di bagian depan atas ruko bertuliskan WP GON telah terpasang garis polisi. Handoko, salah seorang petugas keamanan di Gempol 9, mengatakan bahwa penyegelan ini berlangsung pada Rabu (16/11/2022) malam.
"Yang buat saya gak sadar itu pemilik cafenya berkedok berjualan kopi. Sebelum disigel sama tim Jatanras Polda Jatim tidak ada aktivitas di dalam ruko," kata Handoko, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Minggu (20/11/2022).
Baca Juga: BBM Naik, Buruh Pasuruan Ramai-ramai Minta Naik Gaji 13 Persen
Ia menambahkan, Tim Renakta Jatanras dari Polda Jatim telah menyelamatkan lima perempuan yang berada di dalam ruko. Kelima perempuan tersebut dipaksa untuk menjadi pramu saji dengan menggunakan pakaian minim.
Tak hanya itu, pemilik caffe remang-remang di Gempol 9 juga memaksa pramusaji yang bekerja dengannya untuk melayani pria hidung belang. Pemaksaan di bawah ancaman membuat korban ketakutan dan enggan memberikan laporan.
Tempat ruko Gempol 9 kerap dijadikan transaksi antara wanita kupu-kupu malam dengan pria hidung belang. Hal ini terungkap setelah salah seorang dari orang tua korban mendatangi Handoko dan meminta tolong.
"Saya tidak tahu kalau ternyata perempuan-perempuan itu dipaksa menjadi pramusaji. Saya tahunya ini ketika ada laporan dari orang tua salah satu korban itu dan polisi. Sehingga saya bantu dalam proses penggerebekannya," kata Handoko.
Bahkan bila orang tua korban ingin mengambil anaknya, mereka dituntut untuk membayar tebusan. Setelah membayar tebusan, orang tua korban baru bisa mengambil anaknya kembali dan dibawanya pulang.
Baca Juga: Geser Motor Orang, Office Boy di Pasuruan Digebuki Warga Dituduh Mau Maling
"Jadi selama di cafe itu, mereka diawasi oleh pengelola agar tidak sampai kabur dan bersikap memberontak. Makan dikontrol dan untuk mandi pun dijaga. Tidak boleh kemana-mana. Untuk tidurnya di lantai dua ruko," terangnya.
Berita Terkait
-
Pemandian Alam Banyu Biru, Spot Terbaik untuk Berenang di Kolam Alami
-
Safari Ramadhan ke Ponpes Pasuruan, Bahlil Sebut Peran Ulama Penting untuk Persatuan Indonesia
-
Wisata Kebun Pak Budi, Tempat Wisata untuk si Pencinta Pertanian di Pasuruan
-
Agrowisata Bhakti Alam, Wisata Alam dengan Konsep Pertanian di Pasuruan
-
Reco Kembar, Tempat Pemandian Alami dengan Pesona Dua Buah Batu yang Ikonik
Tag
Terpopuler
- Tenaga Kalahkan Yamaha XMAX, Tampan Bak Motor BMW: Pesona Suzuki AN400 Bikin Kesengsem
- Sudah Dihubungi PSSI, Harga Pasar Pemain Keturunan Ini Lebih Mahal dari Joey Pelupessy
- Segera Ambil Saldo DANA Kaget Gratis Hari Ini, Cairkan Rezeki Siang Hari Bernilai Rp 300 Ribu
- 6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
- Perbandingan Nilai Pasar Laurin Ulrich dan Finn Dicke, 2 Gelandang yang Dilobi PSSI
Pilihan
-
Rekam Jejak Wipawee Srithong: Bintang Timnas Thailand, Pengganti Megawati di Red Sparks
-
Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
-
Puji Kinerja Nova Arianto, Kiper Timnas Indonesia: Semoga Konsisten
-
Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
-
Di Balik Gol Spektakuler Rayhan Hannan, Ada Rahasia Mengejutkan
Terkini
-
Polemik Sidak Wakil Wali Kota Surabaya, Bagaimana Hukum Perusahaan Menahan Ijazah Karyawan?
-
Rip Current, Si Pembunuh Sunyi: 6 Korban Jiwa di Laut Selatan Pacitan
-
Banjir Pamekasan, 2 Kecamatan Basah Kuyup
-
Gubernur Khofifah: Jaga Kelestarian-Keindahan Alam Jatim, TNBTS Jadi yang Terindah Ketiga Sedunia
-
Fakta Baru Meninggalnya Lelaki dan Perempuan di Kamar Kos Surabaya