SuaraJatim.id - Dalam beberapa waktu belakangan ini manusia silver atau orang-orang yang melumuri tubuhnya dengan cat warna silver mulai menjamur di perempatan-perempatan Banyuwangi.
Mereka mangkal di lampu-lampu merah, kemudian meminta uang ke pengendara setelah melakukan atraksi tertentu. Kondisi ini tak jarang dikeluhkan oleh pengguna jalan. Oleh sebab itu Satpol PP setempat segera memburu mereka.
Dalam giat operasi hari ini misalnya, Senin (21/11/2022), sebanyak dua manusia silver diangkut Satpol PP setempat. Mereka diamankan di kawasan traffic light Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro.
Keduanya ditertibkan karena dinilai telah melanggar perda tentang ketentraman dan ketertiban umum. Hal ini disampaikan Kasatpol PP Banyuwangi Wawan Yadmadi.
Ia menjelaskan, dua pengamen yang terjaring razia karena berawal dari laporan masyarakat. Demikian dikutip dari suaraindonesia.co.id jejaring media suara.com.
"Keberadaan mereka telah mengganggu kenyamanan pengguna jalan. Karena kerap mangkal di lampu merah. Sehingga kita tertibkan," ucapnya.
Bambang menyampaikan, dua pengamen manusia silver itu sudah berulang kali ditertibkan. Namun tetap bandel, mengulangi perbuatan serupa.
"Sudah diingatkan berulang kali mereka. Tapi tetap tidak kapok. Akhirnya kita bawa ke markas Satpol PP untuk penanganan lebih lanjut," bebernya.
Masih kata Bambang, identitas dua pengamen manusia silver yang diamankan. Masing-masing bernama Imam Afendi (43), asal Surabaya dan Sopyan (35), warga Rogojampi, Banyuwangi.
Baca Juga: Mayat Pria Tersangkut Jaring Nelayan Gegerkan Warga Pesisir Pantai Larangan Banyuwangi
"Setelah mengisi surat pernyataan dan kita berikan sanksi push up, langsung kita bawa ke Dinas Sosial. Setelah didata oleh Dinsos, untuk pengamen asal Surabaya langsung proses pemulangan," tegasnya.
Bambang menambahkan, pengamen yang terjaring razia sudah diberi arahan dan menegaskan kepada mereka agar tidak lagi mangkal di traffic light.
Dia juga menyatakan, Satpol PP Banyuwangi akan terus melakukan pengawasan guna mengantisipasi para pengamen hingga pengemis, kembali mangkal dan mengganggu masyarakat.
"Penertiban rutin terus kita jalankan. Agar terwujudnya Banyuwangi yang tertib, aman dan nyaman," katanya,
Berita Terkait
-
Mayat Pria Tersangkut Jaring Nelayan Gegerkan Warga Pesisir Pantai Larangan Banyuwangi
-
Dampak Banjir yang Terjadi di Kota Banyuwangi, Nomalisasi Sungai Dilakukan Dinas PU Pengairan
-
Kereta Api Pandanwangi Banyuwangi Tertahan karena Rel Banjir
-
Manusia Silver Atur Lalu Lintas Lampu Merah PCI yang Sempat Mati
-
Meresahkan! Pria Wonosobo Banyuwangi Ini Atraksi di Atas Motor Sambil Melaju Kencang
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Niat Sholat Rebo Wekasan di Bulan Safar, Amalan Tolak Bala Beserta Pandangan Ulama
-
Festival Mangrove, Gubernur Khofifah Ajak Warga Jaga Ekosistem dan Bangun Ekonomi Berkelanjutan
-
DPRD Jatim Kritik Anggaran untuk Isu Perempuan dan Anak di Rancangan P-APBD 2025
-
DPRD Jatim Soroti Defisit dan Ketergantungan SiLPA di P-APBD 2025 yang Membengkak
-
Diapresiasi Nasabah, BRI akan terus Akselerasi Inovasi dan Memperluas Jangkauan QLola