SuaraJatim.id - Kasus penganiayaan terhadap seorang perawat puskesmas di Jember saat ini ditangani kepolisian setempat. Perawat Puskesmas Ajung bernama Fransisko Redi itu dianiaya keluarga pasien.
Frans, Warga Desa/Kecamatan Ajung Kabupaten Jember, itu dinilai oleh keluarga pasien tidak melakukan pelayanan yang baik kepada pasien sekarat sehingga akhirnya meninggal dunia. Pelaku penganiayaan ini merupakan kakak dari pasien.
Untuk kronologis penganiayaan itu, seperti diceritakan Frans, pasien itu saat mendapat perawatan dan akan dirujuk ke rumah sakit. Nahas, pasien meninggal di tengah perjalanan ke rumah sakit.
Saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Frans mengatakan tindakan penganiayaan itu terjadi sekitar Jumat sore 18 November 2022 lalu. Bermula saat ada seorang pasien yang dengan kondisi tidak sadarkan diri dibawa ke Puskesmas Ajung.
Baca Juga: Baca Tulis Alquran Bakal Masuk dalam Kurikulum Lokal Sekolah di Jember, Ini Penjelasannya
"Saat itu, pasien diantar oleh kedua orang pemuda saya tidak tahu apakah masih keluarga pasien. Menyampaikan kondisi adiknya sedang sakit," kata Frans, dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Senin (21/11/2022).
Saat dalam perawatan, lanjutnya, kondisi pasien tidak sadarkan diri. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh dokter jaga puskesmas, dan disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit.
"Saya sampaikan kepada dua pemuda yang mengantar ke puskesmas, agar menyiapkan dokumen pendukung jika dirujuk menggunakan BPJS," katanya.
Kemudian kedua pemuda itu pulang, dan kembali lagi ke puskesmas bersama nenek pasien, dan seorang kakaknya yang merupakan pelaku yang menendang dirinya.
Saat diperiksa dokumennya, kata Frans, identitas pasien belum menjadi satu kartu keluarga (KK) dengan neneknya. Bapak pasien, lanjut Frans, sudah meninggal. Sementara ibunya sedang bekerja di Malaysia.
"Akhirnya saya arahkan untuk mendapat perawatan pasien jalur umum. Sebelum itu saya sudah menghubungi pihak rumah sakit, pertama RSD dr Soebandi tapi sudah penuh," kata Frans.
Berita Terkait
-
Pembelaan Dewi Perssik Usai Dinyinyiri Gegara Kasih Beras 5 Kg dan Uang Rp 10 Ribu ke Warga Jember
-
Lebaran Duluan! Umat Islam di Jember Salat Ied Hari Ini
-
Apa Pekerjaan Suami Bu Guru Salsa? Resmi Menikah Usai Videonya Viral
-
Viral Video Syur 5 Menit di Kota Santri, Bu Guru Salsa Jember Minta Maaf: Saya Tertipu...
-
Siapa Bu Guru Salsabila? Viral Usai Videonya Bikin Gempar Medsos
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Wakil Wali Kota Surabaya Dilaporkan Polisi Usai Sidak Aduan Dugaan Pengusaha Tahan Ijazah
-
Preman Palak Investor di Kawasan Industri PIER, Langsung Kena Batunya
-
Warga Rungkut Harapan Surabaya Ditemukan Tewas dengan Luka di Wajah Bersama Hewan Peliharaannya
-
Jelang Haul Abad Syaikhona Kholil: Khofifah Ceritakan Peran Ulama Kharismatik di Balik Lahirnya NU
-
Heboh Sejoli Ditemukan Tewas di dalam Kamar Kos Sidosermo Surabaya, Penyebabnya Masih Misteri