Belakangan juga terungkap kalau pelaku U sering menyuruh anak perempuannya tersebut mengemis di jalanan Surabaya. Hal itu disampaikan oleh Sami (45) yang merupakan tetangga kos pelaku.
Samie mengatakan jika korban sering dianiaya hingga matanya membengkak dan kerap dipukul dengan sapu hingga patah. Padahal, AP hanya melakukan kesalahan kecil. Misalnya salah membeli barang di warung.
"Itu tinggal berdua dengan teman perempuannya, inisialnya P (19). Itu mereka pasangan lesbi. Sering korban dipukuli ndak wajar. Sering juga disuruh mengemis di jalanan," ujarnya, Rabu (23/11/2022) malam.
Samie menjelaskan, penganiayaan terakhir itu terjadi pada hari Minggu (20/11/2022) malam. Saat itu, sebelum Samie mendengar suara gebukan seperti hari biasanya, Ia melihat korban keluar kamar kos dan membeli sesuatu di warung pada pukul 21.00 WIB.
Baca Juga: Dewa 19 Guncang Surabaya
"Itu kan hujan, terus saya tanya beli apa? Dia bilang beli ini, terus itu yang dia beli dimasukkan di bajunya, kasihan, basah kuyup badannya kurus," kata Samie.
Tak berselang lama, usai korban kembali masuk ke kamar kos terdengar suara gebukan lalu hening. Saat itulah suara teriakan U dan P terdengar histeris. Sami pun melihat kedua orang tersebut keluar sambil menggendong korban yang tidak bergerak.
"Sekitar jam 10 itu, keluar semua gak pakai sandal. Anaknya itu digendong pakai jarik, saya bilang itu anaknya Bu U ya kok tumben pakai gendongan, kok anaknya gak bergerak ya," ujar Samie.
Para tetangga kos baru mengetahui jika AP telah meninggal saat polisi datang pada Senin (21/11/2022) pagi. Saat itu, pihak kepolisian juga sempat menanyai dirinya.
Ditanya terkait apakah AP anak yang nakal, hampir mayoritas tetangga mengatakan jika korban tak pernah berbuat nakal. Bahkan jarang sekali bergaul dengan anak-anak kampung.
Baca Juga: Cuaca Hari Ini Surabaya Raya Berpotensi Hujan Malam Hari
"Badannya sampai tidak ada isinya, cuma tinggal kulit dan tulang," tutur Samie.
Berita Terkait
-
Profil Jaiden Law, Winger Keturunan Surabaya Kelahiran Sydney yang Bakal Trial di Klub Spanyol
-
Rayhan Hanan Buka-bukaan Soal PR Besar Persija Jakarta, Optimis Bangkit?
-
BRI Liga 1: Imbangi Persija, Misi Persebaya Surabaya Masih Belum Tuntas?
-
Wawali Surabaya Dilaporkan Polisi! Gara-Gara Bela Pekerja yang Ijazahnya Ditahan?
-
Siapa Miles de Vries? Winger FC Utrecht Keturunan Surabaya OTW Bela Timnas Indonesia di Piala Dunia
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Terus Pecah Rekor! Harga Emas Antam 1 Gram Kini Dibanderol Rp1.975.000
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
Terkini
-
Khofifah Bahas Kerja Sama Pendidikan hingga Energi Terbarukan dengan Delegasi Tomsk Rusia
-
Harga Gabah Kering Jatuh, DPRD Jatim: Panen Raya Terancam Tak Dinikmati Petani
-
Kasus Penahanan Ijazah Masuk Babak Baru, Wali Kota Surabaya Intruksikan Cek Semua Perusahaan
-
Heboh Isu KPK Geledah Dispora Jatim, Terungkap Fakta Sebenarnya
-
Terungkap Korban Oknum Guru Lumajang yang Lakukan Pelecehan Seksual Lebih Banyak