SuaraJatim.id - Kemarin peristiwa kematian seorang bocah perempuan 6 tahun di Surabaya membetot perhatian publik. Ia tewas setelah dianiaya ibunya sendiri di Jalan Bulak Banteng kota pahlawan.
Si anak meninggal dunia di rumah sakit. Dokter curiga pada tubuh si bocah banyak tanda-tanda bekas kekerasan sehingga dokter kemudian melaporkannya ke kepolisian. Dokter curiga si anak meninggal setelah dianiaya.
Ibu bernama Wulan itu akhirnya ditangkap. Ia mengakui telah melakukan kekerasan pada nak kandungnya tersebut hingga menyebabkan si anak meningal, Minggu (20/11/2022).
Berikut ini 4 kekejaman ibu kepada anaknya di Kota Surabaya:
1. Pukuli anak pakai sapu
Wulan, seorang ibu di Kota Surabaya yang tega menganiaya anaknya sendiri hingga tewas akhirnya ditangkap polisi. Ia ditangkap dalam kasus kematian AP (6) di Jalan Bulan Banteng.
Belakangan terungkap, sebelum AP meninggal dunia, Wulan menganiayannya dengan memukuli kepala bocah tak berdosa itu dengan sapu hingga pinsan. Bocah itu kemudian mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit.
Pengakuan itu disampaikan Wulan kepada penyidik kepolisian. Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Minggu, (20/11/2022). Hal itu disampaikan Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Arief Rizki.
Untuk kronologisnya, bermula ketika AP disuruh mengambil panci. Namun, layaknya anak kecil, AP yang asyik bermain tidak menghiraukan perintah ibu kandungnya tersebut. Karena kesal, Ibunya langsung memukul AP dengan tangan kosong.
Baca Juga: Penanganan Kasus Penganiayaan Pengacara Dinilai Lamban, Peradi Lapor ke Mabes Polri
"Korban lalu mengambil panci dan sambil menangis. Itu yang membuat ibunya kesal dan mengambil sapu dan dipukulkan ke korban," ujar Arief, Kamis (24/11/2022) saat rilis di Polres Pelabuhan Tanjung Perak.
2. Penyiksaan terjadi sejak 4 tahun lalu
Dengan sapunya, Wulan memukuli sekujur badan AP termasuk di bagian belakang kepala. Saat itulah, AP yang merintih kesakitan mengumpat kepada Lipah (19) yang juga ada di lokasi.
Karena kesal, Lipah lantas ikut mengambil kentrung yang biasa dibuat ngamen dan memukulkan ke wajah korban. "Saat itulah korban sesak nafas dan tidak sadarkan diri usai dipukul sapu hingga patah," kata Arief dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com.
Dari keterangan kedua korban, kejadian penganiayaan tersebut sudah berlangsung sejak korban berusia 4 tahun. Pelaku mengakui jika intensitas penganiayaan terus meningkat hingga korban tewas di umur 6 tahun.
3. Penyiksaan disebabkan masalah sepele
Berita Terkait
-
Penanganan Kasus Penganiayaan Pengacara Dinilai Lamban, Peradi Lapor ke Mabes Polri
-
Blue Bakal Gelar Konser di Surabaya, Harga Tiket Mulai Rp 450 Ribu
-
Terkuak! Bocah Surabaya Tewas Gegara Tubuh sampai Kepala Dipukuli Ibunya Bertubi-tubi
-
Para Pendaftar PPK Surabaya Diminta Aktif Pantau Email dan SIAKBA Biar Update
-
Kejamnya Ibu di Surabaya, Pukuli Anak Sendiri Umur 6 Tahun Sampai Akhirnya Mati
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
Prediksi Skor Timnas Indonesia vs Malaysia di Laga Hidup-Mati Piala AFF U-23 2025
-
Hadiri Kongres PSI, Presiden Prabowo: Gajah Salah Satu Binatang Kesayangan Saya
-
3 Motor Matic Bekas Rp2 Jutaan, Jagoan Paling Bandel untuk Antar Jemput Anak!
-
Temui Jokowi, Presiden Prabowo Cerita Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
-
Sega Jagung dan Politik Pangan: Saat Sesuap Nasi Bukan Lagi Raja di Meja Makan
Terkini
-
UINSA Didorong Jadi Cahaya Bank Syariah, Khofifah: Prodi Islamic Finance Harus Jadi Referensi!
-
Gubernur Khofifah Gandeng Bulog: Wujudkan Koperasi Desa Merah Putih Jadi Kekuatan Ekonomi Riil!
-
9 Kekuatan Spiritual Pemilik Tanda M di Telapak Tangan
-
Hindari 5 Kesalahan Ini! Trik Jitu Menata Interior Agar Rumah Tidak Sempit
-
Gubernur Khofifah Resmikan Kantor DPD RI Jawa Timur Bersama dengan Ketua DPD RI