Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Rabu, 22 Februari 2023 | 15:15 WIB
Gubernur Khofifah meninjau langsung tempat terjadinya ledakan di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar. (Dok: Pemprov Jatim)

Khofifah sapaan lekatnya mengatakan, proses selanjutnya terkait penanganan hukum sepenuhnya diserahkan kepada aparat kepolisian untuk melakukan proses pendalaman investigasi dan penyelidikan sampai kepada tahap berikutnya. “Sepenuhnya kami menyerahkan proses penanganan kepada pihak kepolisian,” tuturnya

Saat mengunjungi RS Srengat, Mantan Menteri Sosial RI ini menyampaikan per hari selasa (21/2) sebanyak 20 orang korban luka akibat ledakan petasan ini telah diizinkan rawat jalan. Tinggal 3 orang yang masih dirawat termasuk satu orang korban bayi yang dirawat di RS Srengat Kab. Blitar dalam keadaan luka ringan dan rencana hari ini , Rabu (22/2) diperkenankan rawat jalan.

Gubernur Khofifah juga menyampaikan bantuan untuk keluarga yang terdampak akibat ledakan ini sekaligus meninjau rumah-rumah yang terdampak baik rusak berat, sedang maupun ringan.

Untuk diketahui, Bayi bernama Bara Kertanegara dirawat bersama kedua orang tuanya yakni Tri Wahyudi (27), ayahnya dan Dewi Ernawati (21), ibunya yang juga menjadi korban ledakan petasan itu. Tri Wahyudi yang dikunjungi di RSUD Srengat menceritakan bahwa ketika ledakan terjadi, ia dan keluarganya sedang tidur di kamar. Ia terbangun karena mendengar suara angin kencang, yang setelah itu rupanya disusul dengan ledakan besar. Ia, istri, dan anaknya terkena serpihan-serpihan sisa ledakan tembok dan sedang dalam masa pemulihan.

Baca Juga: Warga Pakel Aksi Mogok Makan di Kementerian ATR/BPN, Buntut Konflik Lahan Tak Kunjung Tuntas

"Sekarang kami sekeluarga sedang dalam masa pemulihan. Alhamdulillah lukanya tidak terlalu berat, hanya terkena serpihan. Malam itu saya sedang tidur, tiba-tiba bangun karena ada angin kencang sekali, tapi setelah itu malah ada ledakan besar," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah menyerahkan bantuan dampak bencana kepada 13 orang yang berada di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok serta 3 orang saat menjenguk di RS Srengat.

Sementara Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Toni Harmanto menyampaikan pihaknya memastikan bahwa Polda Jatim akan melakukan operasi petasan ilegal dalam beberapa hari kedepan. Operasi ini diadakan sebagai pengingat pada masyarakat agar menghindari kegiatan yang menyangkut alat peledak dan prantik pembuatan mercon ilegal.

" Menjelang Ramadan ini kita harus memerangi praktik pembuatan mercon ilegal. Beberapa hari ke depan kami akan mengadakan operasi, tujuannya mengingatkan pada masyarakat agar menghindar kegiatan pembuatan mercon," ungkapnya.

Baca Juga: Duhh! Tubuh Terpotong-potong, Satu Korban Ledakan di Blitar Sulit Diidentifikasi

Load More