Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Rabu, 22 Februari 2023 | 13:52 WIB
Kapolda, Pangdam V Brawijaya dan Gubernur Jatim [Foto: Beritajatim]

SuaraJatim.id - Ledakan dahsyat rumah warga pembuat petasan di Kabupaten Blitar memang mengerikan. Peristiwa ini pun membetot perhatian Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Hermanto dan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Kapolda dan Gubernur mengecek ke lokasi ledakan yang menyebabkan kerugian tak kecil di Kecamatan Ponggok. Bahkan ledakan juga menyebabkan 4 orang meninggal dunia. Rumah Darmanto dan keluarganya--lokasi ledakan--pun rata dengan tanah.

Suara ledakan bahkan menurut penuturan warga sangat pekak, sampai-sampai dikiran Gunung Kelud Meletus. Kasus itu sendiri sampai sekarang terus diselidiki oleh kepolisian.

Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto menegaskan bakal terus mengusut siapa saja yang terlibat dalam kasus ledakan tersebut. Tidak terkecuali terhadap korban. Ia juga menyebut para korban bahkan bisa jadi tersangka dalam kasus itu.

Baca Juga: Hujan Deras dan Lama Kemarin, Sejumlah Daerah di Jatim Kembali Dikepung Banjir

"Ya tidak berhenti di sini, yang diduga menjadi korban bisa saja menjadi pelaku," kata Irjen Pol Toni Harmanto, seperti dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Selasa (21/02/23).

"Sekali lagi ini masih dalam proses penyelidikan, nanti kita akan lihat kandungan yang berpotensi menjadi bahan yang sama seperti pembuatan petasan," ujarnya.

Ia menambahkan hasil hasil uji forensik sudah diketahui sejumlah kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam bahan baku petasan.

Khofifah berharap ledakan Blitar jadi yang terakhir

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa berharap kasus itu menjadi yang terakhir. Ia menyampaikan duka cita, namun juga menyayangkan peristiwa semacam itu masih terjadi di kalangan masyarakatnya.

Baca Juga: Putra Gubernur Jatim Dirumorkan Pindah Partai

"Kita mungkin masih sering menemukan kasus-kasus seperti ini. Mudah-mudahan ini yang terakhir dan bisa menjadi pembelajaran berharga bagi seluruh masyarakat, bukan hanya di Blitar dan Jatim tapi se-Indonesia," kata Khofifah.

Khofifah juga menekankan perlindungan kepada masyarakat harus menjadi prioritas. Ledakan petasan ini berdampak pada hilangnya nyawa, luka- luka serta kerusakan rumah tinggal.

Ini merupakan bencana sosial. Khofifah mengajak semua elemen masyarakat agar menjaga suasana aman, nyaman dan kondusif.

"Jadi, saya sampaikan perlindungan kepada masyarakat harus jadi prioritas semua pihak, baik kami di jajaran Pemprov, Pemkab dan seluruh stakeholder yang lain," ujarnya.

"Sebaliknya juga mohon dijaga sesuatu yang membahayakan, jangan pernah dilakukan. Mohon dijaga suasana aman, nyaman dan kondusif. Mudah-mudahan kejadian ini merupakan kejadian yang terakhir," katanya.

Load More