Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 10 Maret 2023 | 08:52 WIB
Sepeda motor terjungkal [Foto: Tangkapan layar Instagram]

SuaraJatim.id - Beredar video rekaman CCTV yang memperlihatkan aksi bus Bagong di Tulungagung, Jawa Timur melaju di lajur berlawanan hingga membuat pemotor jatuh.

Video itu diunggah oleh akun instagram @memomedsos. Dalam video berdurasi pendek itu terlihat situasi di lampu merah simpang empat Plandaan, Tulungagung.

Tampak beberapa kendaraan berhenti karena saat itu lampu merah tengah menyala.

Tiba-tiba dari jalur berlawanan muncul bus Bagong yang melaju pada bukan lajurnya. Bahkan bus tersebut memenuhi hampir separo jalan.

Baca Juga: Aksi Bus di Tulungagung Masuk Jalur Berlawanan hingga Bertabrakan dengan Motor, Ini Kondisi Korban dan Supir

Kemudian dari depan melaju sebuah sepeda motor yang dikendarai seorang pria.

Karena kaget dengan kemunculan bus, pemotor itu pun sigap menginjak rem dan menabrak bagian depan bus hingga terpental.

Pemotor itu langsung terduduk dan melihat ke arah bus. Sementara seorang pria yang diduga kernet bus turun dari bus dan menghampiri pria tersebut.

Dilansir dari keterangan unggahan tersebut, si pemotor dan sopir bus sempat menjalani mediasi yang cukup alot hingga memutuskan untuk berdamai.

Warganet pun turut berkomentar pada unggahan tersebut.

Baca Juga: 4 Wisata di Tulungagung Paling Hits dan Terpopuler

"Aman dah, dimana-mana selama masih di dalam negeri konoha aman. Bis bisa mengulangi hal yang sama tanpa vonis apapun. Percuma viral kalau pak pol konoha tak berdaya dengan adanya oknum," ujar wura***

"Justru banting stir kiri dan jatuh lebih bahaya takut di belakangnya ada kendaraan lain bisa tertabrak dan terlindas yang ada, tapi untungnya sih di video gak ada kendaraan di belakang pas dia jatuh," komen diyan***

"Walau berdamai, sopir busnya ditahan atuh pak. Kan dia salah ambil jalur orang. Ini masih selamat. Kalau gak selamat, gimana?," kata cet***

"Damai apanya, tindak dong dia kan melanggar aturan. Kebiasaan," ujar romis***

Kontributor : Fisca Tanjung

Load More