SuaraJatim.id - Atok Utomo (35) hanya bisa tertunduk lemas. Ketegarannya seketika runtuh saat jenazah putrinya AE (15) dimasukan ke liang lahat. Pelajar SMP di Mojokerto itu meninggal dunia mengenaskan usai menjadi korban pembunuhan.
Sebelumnya, AE yang merupakan siswi SMPN 1 Kemlagi itu ditemukan terbungkus karung putih di parit bawah jembatan rel kereta api, di Desa Mojoranu, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (13/6) sekitar pukul 00.30 WIB.
Tidak lama setelah penemuan jasad remaja asal Kecamatan Kemlagi itu ditemukan, polisi meringkus dua orang terduga pelaku berinisial AW (15) dan MA (19).
Mirisnya, satu dari pelaku berinisial AW merupakan teman satu kelas korban. AW juga bukan orang lain, berdasarkan informasi yang diterima Atok dari rekan-rekan korban, pelaku juga pernah berpacaran dengan anak sulungnya tersebut.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuh 'Tersenyum di Lift, Istri Rudolf Tobing Buka-bukaan
Tak berlebihan jika Atok memiliki harapan tinggi kepada para penegak hukum, agar AW dan MA dijatuhi hukuman berat.
"Harapannya, yang pasti ya pelaku diberikan hukuman sesuai hukum yang berlaku. Saya serahkan sepenuhnya ke pihak kepolisian masalah hukumnya, karena pihak kepolisian yang lebih paham," tutur Atok saat ditemui usai prosesi pemakanan AE pada Selasa (13/6/2023) lalu.
Atok mengaku masih tak percaya dengan apa yang diperbuat AW dan MA terhadap buah hatinya tersebut. Meski sejauh ini polisi sudah menyatakan jika, motif pembunuhan siswi kelas IX SMPN 1 Kemlagi Mojokerto itu dilatarbelakangi persoalan dendam.
Kepada polisi AW mengaku kesal lantaran dibangunkan saat tidur di dalam kelas dan ditagih uang iuran Rp 40.000 yang sudah menunggak dua bulan.
Sementara itu, MA mengaku membutuhkan uang untuk memperbaiki ponsel miliknya yang rusak. Pelaku MA lantas mengajak AW membegal.
Baca Juga: Iuran hingga Spion, Hal Sepele yang Picu Aksi Kesetanan Bikin Nyawa Melayang
Mendengar ajakan itu, AW memutuskan agar AE yang dijadikan target sasaran. Skenarionya AW mengajak AE untuk bertemu di belakang rumahnya dan dibunuh untuk menguasai harta bendanya.
Berita Terkait
-
Misteri Kematian Jurnalis di Hotel: Sopir Ambulans Ungkap Fakta Mengejutkan!
-
Komnas Perempuan Desak Aparat Hukum Identifikasi Kasus Femisida
-
Oknum Prajurit Bunuh Jurnalis Juwita di Kalsel, TNI AL Minta Maaf ke Keluarga Korban
-
TNI AL Gelar Rekontruksi Kasus Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum Prajurit, 33 Reka Adegan Dipergakan
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
Pilihan
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
-
Prabowo Percaya Diri Lawan Tarif Trump: Tidak Perlu Ada Rasa Kuatir!
-
Magisnya Syawalan Mangkunegaran: Tradisi yang Mengumpulkan Hati Keluarga dan Masyarakat
-
PT JMTO Bantah Abu Janda Jadi Komisaris, Kementerian BUMN Bungkam
Terkini
-
Pria Pasuruan Ditemukan Tewas Setelah Menggunakan Jasa PSK
-
BRI Membantu UMKM Seperti Gelap Ruang Jiwa Menjangkau Pasar Global
-
Setelah Gabung dalam BRI UMKM EXPO(RT), Kini Usaha UMKM Unici Songket Silungkang Meroket
-
KBS Jadi Pilihan Destinasi Wisata di Surabaya, Fotografer Keliling Ketiban Rezeki Nomplok
-
Posko Mudik BUMN dari BRI Berikan Layanan Kesehatan dan Ruang Istirahat Saat Arus Balik Lebaran