SuaraJatim.id - Dusun di Ponorogo ini cukup unik, karena terletak di tengah pepohonan kayu putih. Lokasinya tidak jauh dari Alun-Alun Ponorogo, hanya 11 kilometer saja.
Nama dusun tersebut, yakni Sukun. Secara geografis lokasi Dusun Sukun berada di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo. Dari pabrik gondorukem atau pabrik minyak kayu putih tidak jauh, hanya 1,5 kilometer.
Diketahui Dusun Sukun dihuni 17 kepala keluarga (KK). Mereka berasal dari berbagai wilayah, seperti Ngebel, Pulung, Slahung, hingga Ngawi.
Warga Magersari di dusun tersebut rata-rata dihuni oleh para buruh pungut daun kayu putih dan penggarap lahan Perhutani. Mereka telah menghuninya sejak 1989.
Baca Juga: BREAKING NEWS! PAUD di Ponorogo Hangus Terbakar, Nyaris Rata dengan Tanah
Ketua RT 04 Lingkungan Magersari, perkampungan ini biasa disebut lingkungan Magersari. Masuk di Dusun Sukun dengan keterangan Rukun Tetangga (RT) 04 dan Rukun Warga (RW) 04.
Sampai saat ini dusun tersebut belum dialiri listri. Warga biasa mengambil listrik dari pabrik kayu putih.
“Ada 2 speedometer listrik yang berada di dekat pabrik kayu putih. Nah, itulah yang digunakan warga lingkungan Magersari untuk menyalur sumber listrik. Warga bergotong royong membeli kabel sepanjang 1,5 kilometer supaya listrik ada di sini,” kata Ketua RT 04 Lingkungan Magersari, Nurhadi dikutip dari Beritajatim.com--jaringan Suara.com, Selasa (08/08/2023).
Kendati demikian, tidak semua rumah sudah teraliri listrik. Ada yang mengandalkan lampu tenaga surya.
Kini, masalah warga di Magersari bertambah. Mereka membutuhkan air bersih. Biasanya warga mengambil air sungai dan sumur tandon sebagai sumber air sehari-hari. Namun, beberapa pekan terakhir telah mengering.
Baca Juga: Viral Aksi Pria di Ponorogo Bikin Geram, Sengaja Buang Kotoran Manusia di Depan Toko
“Saat-saat seperti ini, bantuan air bersih sangat diperlukan sekali okeh warga. Seperti kemari dari Polres Ponorogo melakukan droping air, warga sangat senang sekali,” kata Nurhadi.
“Ya harapan saya sebagai masyarakat lingkungan Magersari, ada solusi jangka panjang untuk mengatasi kekeringan di sini,” pungkas Nurhadi.
Berita Terkait
-
Jadwal Gus Iqdam Oktober 2024: Samarinda, Solo, Tenggalek, Kediri, Ponorogo Hingga Lamongan
-
Deretan Budaya Indonesia yang Pernah Diklaim dari Malaysia, Urusan Batik sampai Bikin IShowSpeed Bingung
-
Paper Mob, Bukti Semangat Juang Mahasiswa Baru FTIK
-
Viral Xpander Tabrak Mustang Diduga Milik Crazy Rich, Sopir 'Ketar-ketir'
-
Jangan Lewatkan! Jadwal Lengkap Grebeg Suro Ponorogo 2024, Ada Reog hingga Larungan
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
Terkini
-
Risma Dapat Curhatan Masih Sulitnya Dapatkan Izin Bangun Gereja
-
Siap Mengawal, Luluk Puji Kebijakan Penghapusan Utang UMKM
-
Viral Bagi-Bagi Amplop di Probolinggo Bikin Heboh, Bawaslu Turun Tangan
-
Alasan Golkar Usulkan Soeharto Sebagai Pahlawan Nasional
-
Khofifah Dapat Hadiah Wayang Kresna, Simak Karakter dari Tokoh Legendaris Ini