SuaraJatim.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berniat mengubah wajah Kota Pahlawan menjadi kota wisata olahraga.
Hal ini menyusul Stadion Gelora Bung Tomo (GTB) sebagai tuan rumah Piala Dunia U-17.
"Jadi Alhamdulilah GBT sudah dijadikan. Kita persiapan untuk Surabaya menjadi kota wisata olahraga. Kita siapkan beberapa UMKM. Kita sudah panggil untuk disiapkan apa-apa. Sehingga kita menunggu gebyarnya apa nanti di Surabaya, tim mana saja. Yang kita tata adalah tim yang bertanding di U-17," ujarnya, Jumat (11/8/2023).
Dia berniat untuk menjadikan Surabaya sebagai kota wisata olahraga berawal dari kampung
"Jadi kita juga gerakkan di kampung-kampung yang ada di kelurahan. Kampung mana saja yang kita lombakan nanti. Intinya lomba bola sampai dengan titik di bulan November," jelasnya.
Eri Cahyadi berharap, perubahan tersebut berdampak pada meningkatnya ekonomi. Seluruh lapisan masyarakat dapat merasakannya.
"Semuanya, marchandise ini hanya untuk UMKM. Jadi menggerakkan UMKM Kota Surabaya. Ada kaos, suvenir, apapun itu kita libatkan UMKM Surabaya. Sekarang dipanggil teman-teman koperasi untuk dikurasi hasil-hasilnya," katanya.
"Nanti kita tampilkan di GBT dan juga marchandise yang kita sampaikan kepada seluruh warga Surabaya maupun non Surabaya di seluruh Jawa Timur. Semuanya melihat pertandingan piala dunia u-17 di surabaya," imbuhnya.
Eri Cahyadi mempersilakan siapa saja turut serta mengembangkan usahanya untuk dipersiapkan pada perhelatan Piala Dunia.
Baca Juga: Bima Sakti Cari 2 Wonderkid untuk Lengkapi Kerangka Timnas Indonesia U-17 di Piala Dunia
"Kita lakukan semuanya, siapa yang mau ikut silahkan. Tapi nanti ada kurasinya. Sama seperti UMKM yang ada di Surabaya Griya galeri. Setelah kurasi masuk, sekarang omsetnya naiknya luar biasa di Surabaya griya galeri. Kalau UMKM enggak di kurasi, nanti hasilnya tidak memuaskan. Kurasi kalau kurang diajari lagi sampai bisa jadi lebih baik," ucap Eri.
Terkait kesiapan Piala Dunia U-17, Eri mengeklaim bahwa Stadion GBT sudah siap.
"Kalau GBT sudah siap rek. Wes didelok (sudah dilihat) FIFA, gak ada perbaikannya. Tapi yang pasti terkait dengan akses jalan, taman-taman sekitar GBT yang kita lakukan. Kalau di dalam alhamdulilah sudah dilakukan," beber Eri.
"Kalau jalan gak ada masalah. Kita hanya ngecek sampai jalan itu nyaman untuk dipakai," tandasnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Santri di Pasuruan Babak Belur Diduga Dihajar Pengurus Ponpes, Orang Tua Lapor Polisi
-
Gubernur Khofifah Tinjau Desa Kertosono, Pastikan Pembangunan Tanggul Bronjong Rampung 100 Persen
-
BMKG Ingatkan Cuaca Ekstrem, BPBD Jatim Diminta Siaga Jelang Nataru
-
BRI dan 130 Tahun Dedikasi untuk Inklusi Keuangan Indonesia
-
KPK Panggil 26 Saksi Kasus Suap Bupati Ponorogo, Keponakan Sugiri Sancoko Ikut Diperiksa