SuaraJatim.id - Kasus siswa madrasah tsanawiyah (MTs) di Blitar meninggal dunia diduga karena dianiaya temannya mendapat perhatian banyak pihak.
Kepolisian bergerak cepat mendalami kasus tersebut. Kasatreskrim Polres Blitar Kota AKP Galih Putra Samudra mengaku masih menunggu hasil autopsi tim kedokteran forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Kediri untuk melihat penyebab meninggalnya korban.
"Sementara dari penyidik masih menunggu hasil pemeriksaan resminya," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (26/8/2023).
Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan di Unit PPA Polres Blitar Kota.
Baca Juga: 5 Fakta Siswa MTsN 1 Blitar Tewas Diduga Dianiaya Teman Sekelas, Begini Kronologinya
Galih menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi pada Jumat (25/8) saat jam pergantian belajar. Korban berinisial MA pelajar kelas 9.5, sedangkan terduga pelaku ialah KR pelajar kelas 9.7.
Dia mengungkapkan, pemukulan tersebut bermula dari terduga pelaku yang tersinggung kepada korban. Sebelum kejadian penganiayaan, Kamis (24/8/2023), pelaku masuk ke ruang kelas korban dan ditanya oleh korban kenapa masuk kelas lain.
Tampaknya, pelaku tersinggung dengan teguran korban. Keesokan harinya, pelaku masuk ke dalam kelas korban sambil berteriak.
Sebenarnya teman-temannya yang lain sudah berusaha menghalangi namun terlepas. Pelaku kemudian menghampiri tempat duduk korban dan langsung memukul sampai tiga kali (mengenai bagian tubuh vital yakni tengkuk kepala belakang dan dada-ulu hati).
Korban tidak melawan. Kerjadian pemukulan tersebut terbilang singkat hanya kurang dari lima menit. Korban terjatuh tidak sadarkan diri dan dibawa ke ruang UKS sekolah.
Baca Juga: Kronologi Meninggalnya Siswa MTs di Blitar Diduga Setelah Dianiaya Temannya
Karena tidak kunjung sadarkan diri, korban kemudian dibawa ke rumah sakit di Srengat. Sampai di rumah sakit korban dinyatakan meninggal dunia.
Kepala Seksi (Kasi) Pendidikan Madrasah (Pendma) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Blitar Baharuddin menyerahkan kejadian tersebut kepada kepolisian.
Pihaknya sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Kemenag Kabupaten Blitar turut menyampaikan duka mendalam kepada keluarga korban.
Kejadian tersebut menjadi pembelajaran para pemangku satuan pendidikan dan stakeholder untuk lebih memperhatikan penguatan karakter.
"Sekali lagi, ini jadi pelajaran yang berharga terutama bagi insan pendidikan bagi madrasah untuk lebih meningkatkan pengawasan, kemudian pembinaan karakter anak supaya punya karakter akhlak mulia, santun dan ramah. Itu saja yang penting," katanya.
Berita Terkait
-
Kekayaan Ali Ghufron Mukti, Pasang Badan Tepis Isu BPJS Kesehatan Bangkrut
-
Kejang-kejang usai Kepala Dihajar Pakai Balok, Remaja di Lampung Selatan Tewas di Tangan Kepala Dusun
-
Tertangkap usai Aksinya Viral! Guru SD di Tangerang Banting Balita Gegara Merengek saat Diajak Keliling Naik Motor
-
Anak di Nias Dianiaya Tante hingga Kakinya Patah, KPAI: Korban Harus Segera Dapat Perlindungan!
-
Orang Tua Tak Ada, Negara Bisa Asuh Bocah Korban Penganiayaan di Nias Selatan
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Berkaca Pada Kasus Siti Salihah, Anggota DPRD Jatim Sebut Kepulauan Sumenep Butuh Ambulans Laut
-
Nahas! Nenek Suparmi Tertimpa Reruntuhan Bagian Rumah Saat Mau Wudlu
-
Jalani Tes Kesehatan Jelang Pelantikan, Gubernur dan Wagub Jatim Terpilih Dipastikan Dalam Kondisi Sehat
-
Warga Ngampel Bojonegoro Mengeluh Sawahnya Diduga Terembes Limbah dari Pengeboran Minyak
-
Gerombolan Pemotor Bersajam Bikin Resah Warga Jombang, 3 Pemuda Jadi Korban