Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 21 September 2023 | 14:00 WIB
Gedung RS Eka Hospital di BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). [Suara.com/Wivy Hikmatullah]

SuaraJatim.id - Kejadian kurang mengenakkan sempat dialami wartawan Suara.com saat mengambil gambar Tim Gegana Polda Metro Jaya yang menelusuri ledakan di Rumah Sakit (RS) Eka Hospital Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, Kamis (20/9/202).

Ponsel yang dibuat untuk merekam diambil paksa oleh satpam rumah sakit.

Kejadian tersebut bermula saat Gegana Polda Metro Jaya berseragam dengan senjata laras panjang datang ke RS Eka Hospital Serpong untuk menelusuri suara ledakan yang bikin geger.

Petugas dari Polsek Serpong juga ikut turun tangan membantu. Mereka lalu masuk ke dalam rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Liput Ledakan di Rumah Sakit Eka Hospital Serpong, HP Wartawan Dirampas

Satpam kemudian melarang wartawan untuk mengambil gambar aktivitas polisi di dalam rumah sakit.

Saat itulah, kejadian kurang mengenakkan dialami seorang wartawan. Satpam rumah sakit merampas ponsel milik wartawan tersebut, kemudian mengusirnya.

Sebelumnya terdengar suara ledakan di RS Eka Hospital Serpong, Tangerang pada Kamis (21/9/2023) pagi. Adanya ledakan tersebut membuat tim gegana meluncur ke TKP.

"Betul ada (ledakan)," ujar Kanit Reskrim Polsek Serpong, Iptu Dovie Eudy kepada wartawan.

Iptu Dovie menjelaskan penyebab awal ledakan di RS Eka Hospital dari alat DPS pensuplai listrik ke Magnetic resonance imaging (MRI).

Baca Juga: Polisi Ungkap Percikan Api dari Alat DPS Sebabkan Ledakan di RS Eka Hospital Serpong

"Sementara dari alat DPS pensuplai listrik MRI. Itu over hight kemudian timbul percikan api dan meledak," jelas dia.

Ledakan yang berpotensi menimbulkan api tersebut dapat ditangani secara cepat. "Sempet ada cuman langsung dipadamkan sama pihak sekuriti. Iya pakai APAR," kata dia.

Load More