Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Minggu, 08 Oktober 2023 | 20:57 WIB
Ilustrasi pelecehan seksual. (Suara.com/Rochmat)

SuaraJatim.id - Publik dibuat geger dengan kabar mengenai seorang siswi SD (12) di Banyuwangi yang menjadi korban pemerkosaan pria berinisial DS. Sudah dilaporkan, kasus ini justru belum juga terselesaikan.

Pelaku pemerkosaan ini rupanya adalah tetangga korban yang merupakan warga Kecamatan Banyuwangi. Ayah korban mengaku jika aksi bejat tersebut sudah dilakukan oleh pelaku sejak Juli hingga Agustus 2023 lalu.

Tidak sendirian, DS melakukan aksinya ini bersama dengan salah satu temannya. Berdasarkan keterangan korban, teman DS mengenakan topeng yang menutupi wajah.

Kejadian tersebut terjadi ketika korban berada di rumah saudaranya. DS melakukan aksi bejatnya tersebut di lantai atas yang kemudian disusul oleh temannya yang mengenakan topeng.

Baca Juga: Bejat, Tukang Sablon di Banyuwangi Tega Cabuli Anak di Bawah Umur

Kasus ini lalu dilaporkan oleh ayah korban yang adalah orangtua tunggal sejak 16 Agustus 2023 lalu. Dirinya mengaku sudah memberikan informasi detail mengenai korban dalam kasus perkosaan ini.

Sayangnya, polisi masih belum juga mengambil tindakan tegas dari kasus perkosaan siswi SD di Banyuwangi ini. Alasannya adalah karena pihak berwajib kekurangan bukti dari kasus tersebut.

Di sisi lain, korban mengalami trauma berat hingga tidak berbicara dan keluar dari rumah. Kondisi ini membuat netizen menuntut polisi Banyuwangi mengambil tindakan tegas dari kasus perkosaan siswi SD ini.

"Kata polisi minum bukti, kayanya polisi juga minim kerjaannya" tulis netizen.

"Ya Allah, semoga keadilan berpihak sama korban dan keluarga" balas akun lainnya.

Baca Juga: Kronologi Kematian Siswi SD Petukangan Utara, Lompat Bunuh Diri atau Terjatuh dari Lantai 4?

"No viral no justice, penegakan hukum macam apa yang kaya gini? Gak rela tiap bulan ratusan ribu duit gaji gue diambil sebagai pajak. Tapi ngeliat kinerja yang kaya gini" ungkap netizen.

Load More