Scroll untuk membaca artikel
Amelia Prisilia
Jum'at, 13 Oktober 2023 | 15:44 WIB
Ilustrasi jenazah. (Unsplash)

SuaraJatim.id - Seorang pesilat tewas mengenaskan di tangan senior seperguruan di Cerme Kidul usai mengikuti tes kenaikan sabuk. Penyebab korban tewas diduga karena mengalami luka parah di bagian kepala.

Kasus pesilat tewas usai dikeroyok senior seperguruan ini diungkap ke X oleh akun @Pai_C1 dan langsung menjadi sorotan publik. Berdasarkan keterangan dari kedua orangtua, sang putra mengalamai kerusakan saraf di kepala yang berujung meninggal dunia.

Kejadian tersebut rupanya terjadi pada Sabtu (7/10/2023) lalu. Korban saat itu pamit untuk mengikuti tes kenaikan sabuk di Jalan Poros, Desa Cerme Kidul, Jawa Timur. Keterangan kedua orangtuanya menyebut bahwa putranya ini akan naik dari sabuk kuning ke sabuk biru.

Secara mengejutkan orangtua korban menerima kabar di pukul 01.30 dini hari jika anaknya sedang dirawat di Puskesmas Cerme Kidul dan dalam kondisi tidak sadarkan diri.

Baca Juga: Pengeroyokan Maut di Kafe Marupak Labuhanbatu, 1 Pengunjung Tewas dan Seorang Luka Berat

Ketika tiba di lokasi, orangtua korban mengaku tidak mendapat penjelasan mengenai penyebab sang anak meninggal dunia. Keterangan dokter menyebut bahwa putra pasangan ini mengalami luka di bagian kepala yang menjadi penyebab meninggal dunia.

Korban meninggal dunia usai menjalani perawatan intensif selama dua hari di RSUD Ibnu Sina Gresik. Kabar yang beredar menyebut jika tiga pelaku pengeroyokan ini rupanya masih di bawah umur.

Orangtua korban mengaku memberikan kasus pengeroyokan putranya yang dilakukan oleh senior seperguruan di Cerme Kidul ini kepada pengacara dan pihak kepolisian.

Load More