Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Sabtu, 28 Oktober 2023 | 20:10 WIB
Kondisi jembatan kaca Kampung Warna Warni Malang yang retak. [TIMES Indonesia]

SuaraJatim.id - Retaknya jembatan Kampung Warna Warni Malang ternyata bukan yang pertama. Sebelumnya, juga pernah terjadi.

Ketua RT 3 RW 12, Ahmad Soleh mengatakan, jembatan ini pernah dibetulkan beberapa bulan yang lalu. Namun, tembelannya lepas.

"Tiga kali dibetulkan tahun 2023 ini. Baru dibetulin dua atau tiga bulan lalu, retak lagi tembelannya lepas," ujarnya dikutip dari TIMES Indonesia--jaringan Suara.com, Jumat (27/10/2023).

Perlu diketahui retakan jembatan bukan pada kaca, melainkan di titik cor-coran penyambung.

Baca Juga: Siapa Pemilik Jembatan Kaca Banyumas? Tak Lakukan Uji Kelayakan, Diminta Tanggung Jawab

Soleh menduga, retakan pada jembatan kaca di Kampung Warna Warni Jodipan ini disebabkan kelebihan muatan.

Selain itu juga terkena getaran dari kereta api. "Kena getaran kereta api itu. Di sini aja getar gini, mungkin itu sampai bisa retak," katanya.

Meskipun ada keretakan, dia memastikan jembatan tersebut aman untuk dilintasi. Namun demikian, pihaknya membatasi pengunjung yang masuk. "Maksimal ya 20 lah, biasanya kan bisa lebih. Jadi itu bukan kacanya, cuma lantainya tapi bawahnya ada besi, masih aman lah," katanya.

Pihak Pemkot Malang berencana akan melakukan perbaikan jembatan penghubung antara Kampung Warna Warni Jodipan dengan Kampung Tridi.

Sementara waktu, jembatan tersebut direkomendasikan untuk ditutup. Setelah perbaikan akan kembali dibuka.

Baca Juga: Tertibkan Balap Liar di Jalur Lingkar Barat Malang, Puluhan Remaja Diamankan

Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kota Malang bersama Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) setempat berencana berkoordinasi dengan pengelola jembatan untuk memastikan statusnya.

Jembatan kaca di Kampung Warna Warni diketahui merupakan CSR. Akan tetapi, kabarnya telah diserahterimakan ke pengelola tempat wisata tersebut.

Load More