SuaraJatim.id - Mohammad Tabrani Soerjowitjirto ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (10/11/2023). Tokoh kelahiran Pamekasan itu dinilai berjasa besar dalam penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Tabrani memang dikenal sebagai seorang jurnalis yang getol mengenalkan Bahasa Indonesia sejak sebelum merdeka. Kegigihannya membuatnya dijuluki sebagai bapak Bahasa Indonesia.
Tulisannya mengenai Bahasa Indonesia pernah diterbitkan di koran Hindia Baroe dengan judul serupa pada Februari 1926. Dalam esai tersebut, Tabrani mengkritik para kaum terpelajar yang seolah-olah menganggap Bahasa Belanda merupakan simbol kemajuan. Penilaian yang menurutnya salah, sebab saat itu bangsa Indonesia membutuhkan bahasa persatuan.
Gagasan mengenai penggunaan Bahasa Indonesia juga disampaikannya dalam Kongres Pemuda Pertama. Ketika itu, Tabrani yang ditunjuk menjadi ketua panitia mengusulkan penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.
Perdebatan sempat muncul antara Mohammad Yamin dengan Tabrani yang didukung Sanusi Pane.
Kelompok Yamin dan Djamaluddin berpendapat Bahasa Melayu yang seharusnya digunakan sebagai bahasa persatuan. Sementara Tabrani bersama Sanusi Pane punya penilaian berbeda dengan lebih memilih Bahasa Indonesia.
Argumen Tabrani saat itu sangat kuat. Dia menilai kalau tumpah darah dan bangsa disebut Indonesia, maka bahasa persatuannya harus disebut Bahasa Indonesia.
Akhirnya disepakatilah penggunaan Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan yang oleh Mohammad Yamin dibacakan pada Kongres Pemuda II. Ikrar ini kemudian dikenal sebagai Sumpah Pemuda, yang pada bait ketiga berbunyi “Kami Poetra dan Poetri Indonesia menjoenjoeng bahasa persatoean, Bahasa Indonesia.”
Sejak itu, Tabrani terus getol untuk mempromosikan penggunaan Bahasa Indonesia di setiap agenda atau perkumpulan.
Baca Juga: Viral Staf DPRD Pamekasan Diduga Main Game 'Slot' Pakai Komputer Kantor
Profil Mohammad Tabrani
Tabrani lahir di Pamekasan, 10 Oktober 1904. Dia dilahirkan dari pasangan R. Panji Soeradi Soerjowitjitro dan R. Ayu Siti Aminah.
Pendidikan Tabrani ditempuh di Meer Uitgebreid Lager Onderwijs (MULO) Surabaya. Sebelum akhirnya melanjutkannya ke Algemeene Middelbare School (AMS) Bandung.
Tamat dari AMS Bandung, Tabrani melanjutkan pendidikan di Opleiding School Voor Inlandsche Ambtenaren (OSVIA).
Setelah lulus, Tabrani memilih untuk bekerja di dunia pers. Dia dipercaya menggantikan posisi St. Palindih sebagai redaktur di surat kabar Hindia Baroe.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
Menteri PU: Semua Bangunan Pondok Pesantren Akan Dievaluasi
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: DPRD Jatim Ingatkan Pemprov Bisa Gunakan Dana Cadangan
-
Hotel Dekat Island Hospital Penang yang Nyaman untuk Keluarga
-
Nelayan Jatim Terjepit Harga Solar: Pemprov Harus Segera Bertindak
-
Angin Kencang Terjang Lumajang, 4 Rumah Rusak Berat