SuaraJatim.id - Penandatanganan prasati menjadi tonggak saat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan Pabrik Kapiten Nusantara milik Pondok Pesantren An-Nur 2 Al-Murtadlo Malang, Jatim, Sabtu (9/12/2023) pagi. Dalam kegiatan ini, Gubernur Khofifah didampingi Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 2 Malang, KH. Fathul Bari dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) OPOP Jawa Timur, Mohammad Ghofirin.
Saat itu, Gubernur Khofifah berkesempatan secara langsung meninjau proses produksi yang dilakukan di dalam pabrik.
Dalam arahannya, Gubernur Khofifah menyampaikan bahwa Pemprov Jatim terus mendukung dan mendorong masyarakat Jatim untuk memiliki kemandirian ekonomi. Salah satunya, mendorong terus berkembangnya wirausaha baru di Jatim dengan mengembangkan program OPOP.
Hal ini sejalan dengan ajaran Rasulullah SAW, yang juga menjadi seorang saudagar. Tumbuhnya wirausaha di Jatim akan semakin meningkatkan lapangan kerja dan pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Tetapkan UMP Jatim Tahun 2024 Naik 6,13%
“Institusi yang paling strategis dalam pembinaan umat secara sistemik dan terstruktur itu ada di pesantren. Maka kalau di pesantren ada usaha ekonominya, maka ekosistemnya akan lengkap, mulai dari pesantrennya, santrinya hingga alumninya," katanya.
"Tiga elemen itu bahkan menjadi tiga pilar program OPOP, yaitu santripreneur, pesantrenpreneur, sosiopreneur. Bagaimana ini menjadi penguat kita untuk melakukan dakwah dan jihad bil-maal. Ini juga menjadi kekuatan kita bersama untuk membebaskan masyarakat dari jeratan rentenir,” ucapnya.
Menurut Khofifah, usaha atau ekonomi berbasis pesantren ini akan memberikan multiplier effect baik bagi pesantren, santri maupun alumninya. Selain itu juga memberikan penguatan bagaimana masyarakat hidup lebih sejahtera dengan pengembangan ekonomi.
"Target kita tahun 2024 itu 1.000 santripreneur, tapi sejak Agustus lalu sudah 1.300 santripreneur. Ini bukti santri sangat berminat untuk ambil bagian dari pengembangan ekosistem OPOP,” jelasnya.
Lebih jauh, ia menuturkan bahwa dalam pengembangan produk santripeneur pihak OPOP Jatim juga telah menyiapkan sistem communal branding sebagai proses pemasarannya.
“Misal produknya kopi, dari tempat berbeda tapi dengan nama brand yang sama. Tujuannya agar bisa menembus permintaan pasar ekspor yang lebih luas,” ucapnya.
“Ini adalah salah satu format yang sudah siap dan telah disinergikan dengan banyak pihak. Ini harus terus dibangun, dikuatkan dan didampingi ke depannya,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Kapiten Nusantara merupakan sebuah produk minuman kopi bersoda asli dari Malang. Kapiten Nusantara diproduksi Ponpes An Nur II sejak tahun 2020.
Dengan pabrik baru yang diresmikan ini, produksi bisa mencapai lebih dari 150.000 kaleng per bulan, yang didistribusikan ke beberapa kota besar di Indonesia seperti Malang Raya, Jabodetabek, Bali, Banjarmasin, hingga Sumatera.
Selain itu, Kapiten Nusantara juga tengah menjajaki kerja sama ekspor ke India tahun depan. Selain itu, proyeksinya juga akan merambah ke Afrika dan New Zealand. Bahkan pada Juli lalu, produk kopi soda dalam kemasan ini telah diekspor menuju Malaysia dengan jumlah 1.800 kaleng.
Dengan ekosistem perekonomian PP An-Nur II Malang yang tumbuh dengan baik, Khofifah berharap ekosistem ini akan terus terjaga. Pada kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga turut menyerahkan 1.000 rekening tabungan secara simbolis kepada 10 orang santri dan turut diserahkan pula 1 sepeda listrik kepada pengasuh pondok.
Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren An Nur II Al-Murtadlo Malang KH. Fathul Bari menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Khofifah yang telah hadir langsung meresmikan Pabrik Kapiten Nusantara. Kapiten Nusantara merupakan salah satu produk koperasi Ponpes An Nur II.
Berkat dukungan Gubernur Khofifah melalui program OPOP, Kapiten Nusantara bisa menembus pasar mancanegara. Pada Juli lalu, Ponpes An Nur II berhasil melakukan ekspor perdana sebanyak 1.800 kaleng Kapiten Nusantara ke Malaysia.
"Terima kasih atas dukungan dari Gubernur Khofifah. Kami berharap Kapiten Nusantara bisa menjadi produk yang mendunia," ujarnya.
Berita Terkait
-
5 Potret Kesederhanaan Arumi Bachsin, Padahal Suami Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Bukan Setangkai Bunga, Emil Dardak Bawakan Kerupuk untuk Arumi Bachsin Sepulang Kerja
-
Capaian Baru, Jatim Berhasil Tekan Angka Kemiskinan di Bawah 10 Persen
-
Berpeluang Periksa Khofifah-Emil Dardak, Ini Alasan KPK
-
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Dugaan Suap Dana Hibah Pemprov Jawa Timur
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
Terkini
-
Misteri Tewasnya Siswi MI Banyuwangi, Diduga Jadi Korban Pemerkosaan
-
Pengamat Unair Soroti Undecided Voters Survei Litbang Kompas: 50 Persen Sudah Tentukan Pilihan
-
Pilgub Jatim Masih Dinamis, Hasil Survei Terus Bergerak
-
Foto Penangkapan Ivan Sugianto Viral, Warganet Sempat Curiga Ada yang Aneh
-
Di SMA Award 2024, Pj Gubernur Jatim Tekankan Konsistensi Jaga Prestasi Tingkat Nasional dan Internasional