Fabiola Febrinastri | Iman Firmansyah
Kamis, 07 Desember 2023 | 10:19 WIB
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). (Dok: Pemprov Jatim)

SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur kembali menerima penghargaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Penghargaan ini merupakan ke sepuluh kalinya diterima oleh Pemprov Jatim. Selain itu, Pemprov Jatim juga mendapat penghargaan Booth Peer Teaching RB Xperience Terbaik Tahun 2023.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) RI Abdullah Azwar Anas kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa yang diwakili Sekdaprov Jatim Adhy Karyono di Nusa Dua Convention Center, Rabu (6/12/2023).

Atas diterimanya penghargaan ini, Gubernur Khofifah menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya kepada seluruh ASN di lingkungan Pemprov Jatim.

Baca Juga: Hari Guru Nasional Tingkat Jatim 2023, Gubernur Khofifah Minta Guru Berinovasi dan Berkreasi Hadapi Tantangan Digital

Terutama karena tahun ini menjadi tahun kesepuluh penghargaan SAKIP predikat A ini diterima Jatim.

“Alhamdulillah, Jatim 10 kali berturut-turut dengan predikat A yang berarti memuaskan untuk evaluasi SAKIP tahun 2023. Ini membuktikan bahwa seluruh jajaran Pemprov Jatim konsisten dalam menerapkan sistem akuntabilitas dan CETTAR (Cepat, Efektif Efisien, Tanggap, Transparan, Akuntabel dan Responsif) dalam bekerja di segala lini," kata Gubernur Khofifah di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (7/12/2023).

"Tahun ini skor SAKIP Pemprov Jatim mencapai 83,89. Angka tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun 2022 dengan skor 83,83. Kami harap ini bisa terus kita tingkatkan di tahun-tahun berikutnya," lanjutnya.

(Dok: Pemprov Jatim)

Khofifah menjelaskan, penilaian ini dilihat berdasarkan komponen hasil menitikberatkan pada Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan (Opini BPK dan nilai SAKIP), Kualitas Pelayanan Publik (Indeks Persepsi Kualitas Pelayanan), Pemerintah yang bersih dari KKN (Indeks Persepsi Anti Korupsi), Kinerja Organisasi (Capaian kinerja, kinerja lainnya, survei internal organisasi).

"Kami memang berkomitmen kuat dalam melaksanakan good governance yang diwujudkan dengan reformasi birokrasi. Seluruh instansi di Jatim berkomitmen menghasilkan inovasi pelayanan publik yang bermanfaat," jelasnya.

Baca Juga: Khofifah Optimistis Mampu Tingkatkan Pembangunan dan PAD di Tiap Daerah

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengatakan, penghargaan yang diterima mampu dipertahankan sekaligus dijadikan bekal pendorong bagi seluruh sistem, program dan fungsi yang ada di Pemprov Jatim agar berjalan dengan lebih baik dan memberikan dampak kepada masyarakat Jawa Timur secara luas.

"Pemprov Jatim akan terus mendorong agar prestasi dan capaian ini bisa dipertahankan bahkan ditingkatkan di tahun tahun mendatang. Begitu pula kabupaten/kota yang berhasil memperoleh predikat yang tinggi agar bisa dipertahankan dan ditingkatkan," ucapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin turut hadir didampingi Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Ketua KPK, Wakil Ketua KPK, Pj Gubernur Bali, Para Walikota, Bupati dan Gubernur se Indonesia serta pejabat di lingkungan Lembaga dan Kementerian.

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, reformasi birokrasi menjadi inti daripada perubahan perbaikan yang dilakukan di dalam segala sektor termasuk juga pengentasan kemiskinan serta investasi dan lain-lain.

"Pelayanan publik lainnya dari laporan yang disampaikan oleh menteri ternyata banyak terjadi perubahan dan kemajuan yang dicapai. Selamat kepada instansi yang mendapatkan penilaian SAKIP dan unit kerja yang ditetapkan ZI yang wilayah birokrasi bersih melayani. Semoga prestasi menjadi motivasi baik instansi dan instansi lainnya dalam melakukan terobosan RB berdampak langsung kepada masyarakat," tutupnya.

Load More