SuaraJatim.id - Lagi-lagi petasan membawa petaka. Seorang remaja di Sidoarjo tewas akibat mercon yang dirakit meledak.
Peristiwa tersebut terjadi di Dusun Tanjunganom Desa Tanjungsari Kecamatan Taman pada Jumat (22/12/2023). Refandi Dimas Yulianto (22) meninggal dunia dengan luka terbakar pada tubuhnya.
Terdengar suara ledakan dari dalam kamarnya, yang disusul dengan kebakaran. Diduga, ledakan tersebut dari mercon yang dirakitnya.
Berikut beberapa fakta mengenai ledakan yang terjadi di rumah Dimas, anak tunggal pasangan Sarkam dan Chumaiyah.
Baca Juga: Deltamania Kecam Aksi Buang Sampah di Depan Pendopo Bupati Sidoarjo
1. Kronologi Kejadian
Peristiwa ledakan tersebut terjadi pada malam hari. Sarkam dan Chumaiyah yang sedang berada di depan rumah tetangga samping kanan tiba-tiba menjerit histeris melihat kamar anaknya mengeluarkan kepulan asap.
Tidak berselang lama, api muncul membakar rumah. Atap genting rumah Sarkam runtuh.
Teriakan pasangan suami istri tersebut mengundang perhatian warga yang kemudian mendatangi lokasi. Namun, warga sekitar tidak berani masuk memadamkan api karena kebakaran diduga akibat letupan mercon.
“Orang tua korban sempat masuk dan keluar menangis melihat anaknya semata wayangnya itu terlentang, kakinya melepuh dan kondisinya sudah meninggal,” ujar salah satu tetangga korban Ifa dikutip dari Beritajatim.com--media partner Suara.com.
Baca Juga: Buntut Pendemo Buang Sampah di Depan Pendopo Sidoarjo, Satpol PP Buru Provokator
Tidak berselang lama pemadam kebakaran datang untuk menjinakkan api yang membakar rumah korban.
2. Terdengar Ban Kontainer Meletus
Ifa, tetangga korban saat kejadian tidak jauh dari rumah korban. Dia mendengar suara ledakan seperti ban kontainer meletus. Setelah dicek, ternyata dari rumah Dimas. “Suaranya keras, seperti ban kontainer meletus, duarr,” kata Ifa.
Adi, pemuda desa tempat korban menuturkan, suara ledakan terdengar cukup keras hingga jarak 100 meter. “Duar, suaranya sampai terdengar dari jarak 100 meteran,” ungkapnya.
3. Kondisi Rumah Porak-poranda
Korban ditemukan tewas terpanggang dalam kamarnya dengan kondisi sulit dikenali. Kamar korban porak-poranda hancur. Petugas langsung membawa korban ke RS Bhayangkara Pusdik Gasum Porong.
4. Korban Dikenal Sebagai Peracik Petasan
Korban selama ini juga dikenal sebagai peracik petasan saat lebaran maupun tahun baru. Diduga saat kejadian, korban sedang merakit mercon.
Petugas Inafis Polresta Sidoarjo mengamankan satu sak diduga selongsong kertas mercon yang belum diisi mesiu.
Kapolsek Taman Kompol Anggono menyatakan kalau penyebab pastinya nanti dari unit identifikasi. “Namun dugaan akibat petasan,” tandasnya.
Berita Terkait
-
Pramono Anung Sidak Lokasi Kebakaran, Jakarta Darurat Fasilitas Damkar?
-
Kebakaran Hebat di Panti Jompo Spanyol, 10 Orang Tewas
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Kronologi Kebakaran Gedung Kopegmar Jakarta Utara, 80 Damkar Dikerahkan
-
Satu Keluarga Tewas Terbakar Saat Api Melalap Sejumlah Rumah di Papanggo
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Geger! Diduga Paslon Pilwali Kota Blitar Diduga Bagi-bagi Uang dan Sembako
-
Ambles, Rumah di Ponorogo Terperosok dalam Lubang 5 Meter
-
Fraksi di DPRD Jatim Minta Pemprov Bagi Adil Sekolah Negeri dan Swasta
-
Posisi Terbaru Persebaya di Klasemen Usai Kalahkan Persija: Kembali Rasakan Puncak
-
Jauh Terpencil, Kampung di Banyuwangi Ini Sempat Bertahun-tahun Kesulitan Listrik