Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 02 Januari 2024 | 11:42 WIB
Capres nomor urut satu Anies Baswedan (kanan), Capres nomor urut dua Prabowo Subianto (tengah), Capres nomor urut tiga Ganjar Pranowo (kiri) saling berpegangan tangan usai debat perdana Capres dan Cawapres 2024 di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJatim.id - Menjelang pelaksanaan pemilu 2024 pad 14 Februari mendatang, masyarakat dinilai lebih terfokus pada Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.

Seperti diketahui, Pilpres 2024 diramaikan oleh tiga pasangan calon (Paslon) Capres-Cawapres yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud).

Selain pelaksanaan Pilpres 2024, pemilu tahun ini juga dilakukan pemilihan legislatif mulai dari DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kota/kabupaten hingga DPD.

Terkait hal tersebut, Direktur Eksekutif Pembina Pemilu untuk Demokrasi (Perludem) Khoirunnisa Nur Agustyati alias Ninis meminta masyarakat tidak hanya fokus terhadap Pilpres 2024.

Baca Juga: Potret Ibu Prabowo Dora Marie Bersama Keluarga Sigar yang Jarang Dilihat Publik: Menawan dan Feminim

Karena, dalam Pemilu 2024 juga digelar pemilihan calon anggota legislatif mulai dari tingkat nasional, provinsi hingga tingkat kabupaten kota.

"Yang masih menjadi perhatian publik adalah soal pilpresnya, padahal Pemilu 2024 nanti bukan hanya soal pilpres," kata Ninis dikutip dari ANTARA, Selasa (2/1/2023).

Kata Ninis, masyarakat perlu menyadari anggota legislatif yang dipilih memiliki peran krusial dalam mengawasi kebijakan pemerintah, mengusulkan undang-undang, dan mengawal jalannya pemerintahan.

Karenanya, Ninis meminta perhatian publik terhadap pemilu calon anggota legislatif seharusnya seimbang dengan perhatian terhadap pilpres.

"Publik perlu juga memberikan perhatian terhadap empat jenis pemilu lainnya (pemilihan anggota legislatif DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD kabupaten/kota, dan DPD-red)," ujarnya.

Baca Juga: Prabowo Jadi Dewan Pembina Pagar Nusa, Ini Sejarah Organisasi Pendekar NU

Seperti diketahui, Pemilu 2024 diikuti 18 partai politik nasional, yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Gerindra, PDI Perjuangan, Partai Golkar, Partai NasDem, Partai Buruh, dan Partai Gelora Indonesia.

Kemudian, ada Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Hanura, Partai Garuda, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Bulan Bintang (PBB).

Selanjutnya, Partai Demokrat, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Perindo, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Ummat.

Selain itu, Pemilu 2024 juga diikuti enam partai politik lokal, yakni Partai Nanggroe Aceh, Partai Generasi Atjeh Beusaboh Tha'at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Aceh, Partai Adil Sejahtera Aceh, dan Partai Soliditas Independen Rakyat Aceh.

Sebelumnya, KPU telah menerima pendaftaran tiga bakal pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (AMIN), Ganjar Pranowo - Mahfud MD (Ganjar-Mahfud), dan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka (Prabowo-Gibran).

Masa kampanye pemilu ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024. Sementara, untuk Pemungutan suara Pemilu 2024 dilakukan serentak untuk memilih calon anggota legislatif serta presiden dan wakil presiden pada tanggal 14 Februari 2024. (ANTARA)

Load More