SuaraJatim.id - Syaikhona Kholil Bangkalan merupakan ulama kharismatik di Jawa Timur. Banyak ulama-ulama besar berguru kepada beliau.
Beberapa di antaranya pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asyari, Pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafi’iyah Situbondo KHR. As’ad Syamsul Arifin, pendiri Pondok Pesantren Tambak Beras Jombang KH. Wahab Hasbullah, pendiri Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan KH Nawawi, dan masih banyak lagi.
Ajaran-ajaran beliau sampai sekarang masih bisa dirasakan, salah satunya mengenai amalan sholawat ilmu.
Berikut bacaan lengkap sholawat Syaikhona Kholil Bangkalan lengkap beserta arab, latin, dan artinya dikutip dari NU Online:
Baca Juga: 7 Orang Jadi Tersangka Kasus Ledakan Mortir di Bangkalan, Ini Peran Masing-masing Pelaku
اَللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تَجْعَلُنَا بِهَا مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ ظَاهِرًا وَبَاطِنًا وَتَحْشُرُنَا بِعِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ فِي دُنْيَانَا وَأُخْرَانَا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ
Allâhumma shalli ‘ala Sayyidinâ Muhammadin shalâtan taj’alunâ bihâ min ahlil ‘ilmi dhâhiran wa bâthinan wa tahsyurunâ bi’ibâdikas shâlihîna fî dunyânâ wa ukhrânâ wa ‘alâ alihî wa shahbihi wa sallim.
Artinya, “Ya Allah, limpahkanlah rahmat atas tuan kami Nabi Muhammad saw, rahmat yang dengannya Engkau jadikan kami menjadi bagian dari ahli ilmu lahir dan batin, Engkau kumpulkan kami dengan hamba-hamba-Mu yang saleh di dunia dan akhirat, dan (limpahkanlah juga) untuk keluarga Nabi saw, para sahabat, dan limpahkanlah salam (atas mereka semua).”
Waktu membaca sholawat ilmu Syaikhona Kholil Bangkalan
Masih dari NU Online, waktu yang tepat untuk membaca solawat ilmu dari Syaikhona Kholil Bangkalan dinaca sebelum pelajaran. Diharapkan membacanya bisa mendapat ilmu yang manfaat dan dibukanya hari, serta akan dikumpulkan bersama dengan hamba-hamba yang saleh.
Baca Juga: Kronologi Ledakan di Bangkalan: Mortir Keluarkan Asap dan Duarrr!
Selain itu, bisa juga dijadikan wirid. Dalam kitab Râtib Syaikhona Kholil yang disusun oleh Tim Lajnah Turats ‘Ilmu ada tiga waktu membacanya, yakni (1) bisa membacanya setelah shalat maktubah tanpa hitungan tertentu; (2) bisa membacanya tujuh kali setelah shalat maktubah, dan; (3) bisa membacanya tujuh kali di waktu malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Gubernur Khofifah Apresiasi KTH dan Penyuluh Kehutanan se-Jatim: NTE Tertinggi Nasional
-
Usai Wukuf, Gubernur Khofifah akan Lempar Jumrah Aqobah di Mina dan Thowaf Ifadhah
-
Said Abdullah: Idul Adha Pengorbaan Sebagai Puncak Penghambaan
-
Gubernur Khofifah Ajak Semua Pihak Kelola Sampah, Jatim Jadi Provinsi dengan Bank Sampah Terbanyak
-
Gubernur Khofifah Ibadah Haji: Tata Kelola Masjidil Haram Tahun Ini Sangat Bagus