Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 04 Januari 2024 | 20:29 WIB
ilustrasi penembakan (unsplash)

SuaraJatim.id - Polisi mengungkap fakta baru mengenai kasus penembakan Muarah (48), warga Sampang yang juga relawan Prabowo-Gibran.

Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium forensik dari proyektil peluru diketahui jenis senpi.

"Sesuai hasil laboratorium forensik, kemarin sudah kami mintakan datanya, bahwa peluru yang ditemukan itu ada kaliber 38, sehingga senpi yang digunakan itu berupa Revolver SnW," ujar Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Dirmanto, Kamis (4/1/2023).

Dirmanto mengungkapkan, dimungkinkan pelaku membawa atau memakai senpi lebih dari satu. Dia juga menyampaikan, Dirkrimum masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya.

Baca Juga: Kasus Penembakan Relawan Prabowo di Sampang, Polisi Kejar Pelaku Lain

"Ada beberapa informasi, Dirkrimum beserta tim sekarang masih di lapangan, masih melakukan pengejaran terhadap pelaku lainnya, yang dimungkinkan pelaku ini membawa atau memakai senpi lebih dari satu," katanya.

Kendati demikian, pihaknya belum menjelaskan secara rinci mengenai berapa jumlah pelaku yang masih dalam pengejaran.

Penembakan warga Sampang

Sebelumnya, Muarah (49) relawan Prabowo-Gibran menjadi korban penebakan orang tak dikenal alias OTK. Penembakan kepada korban terjadi pada Jumat (22/12) sekitar pukul 09:30 WIB.

Saat itu korban tengah bersama rekan-rekannya di depan sebuah toko Dusun Mandeman Daya, Desa Banyuates, Kecamatan Banyuates, Sampang, Jawa Timur (Jatim).

Baca Juga: Adakah Motif Politik di Balik Relawan Prabowo-Gibran di Sampang? Polisi Beberkan Soal Ini

Ketika tengah mengobrol bersama rekan-rekannya itu, tak berselang lama muncul dua orang bertubuh kekar mengendarai sepeda motor Yamaha N-Max. Pelaku kemudian turun dari motor dan melepaskan dua kali tembakan ke arah Muarah.

Load More