SuaraJatim.id - Debat panas berlangsung di Istora Senayan, Jakarta pada sesi ketiga debat Pilpres 2024. Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan sejak awal debat langsung terapkan strategi menyerang capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
Salah satu serangan Anies ialah saat menyinggung soal lahan yang dimiliki Prabowo secara pribadi. Anies dalam paparan visi misi sempat singgung soal lahan milik Prabowo.
Capres nomor urut 1 itu kemudian kembali menyebut soal tahan milik Prabowo Subianto.
"Terima kasih, sebelum saya menjawab pertanyaan itu, saya mengklarifikasi tadi data yang meleset. Maaf Pak Prabowo, angkanya terlalu kecil, bukan 320 hektare tapi 340 ribu hektare, saya klarifikasi," kata Anies.
Baca Juga: Siti Rodiah Juru Bahasa Isyarat Debat Pilpres 2024 yang Viral: Ekspresif, Energic, Dia Pemenangnya!
Prabowo pun kemudian menyelak pernyataan Anies. Prabowo meminta Anies untuk tidak mengutip data yang salah.
"Itu pun salah, itu pun salah, Mas Anies jangan (kutip) data yang salah," ungkap Prabowo.
Pada video yang beredar viral di laman sosial media terlihat Prabowo tunjukkan reaksi saat kemudian moderator debat mengingatkannya untuk tidak menyelak pernyataan Anies.
"Pak Prabowo mohon maaf bapak, mohon nanti ada kesempatannya," ungkap moderator.
Mendengar ucapan dari moderator, Prabowo seperti terlihat pada video yang diunggah tunjukkan gestur berkaca pinggang.
Video ini pun banyak mendapat pro dan kontra di kalangan pengguna X (dulu bernama Twitter).
"Lah kalau bicara fakta dia ga mungkin se emosi itu, makanya di ajak di ruang tertutup krn waktu terbatas dan pertahanan gaboleh jadi pembahasan umum. Tapi 01 dan 03 kok ttp ga ngerti dan pengen di jelasin sekarang? dijlsin disitu bisa jd kebobolan krn tau kekurangan," tulis netizen membela sikap Prabowo.
"halah g***ok anies ambil data ga akurat, cuma bisa menfitnah aja. ayo buktiin besok bicara terbuka sama pak bowo dengan waktu yg cukup beliau akan membeberkan smua nya dengan transparan data yg asli," sambung akun lainnya.
"Masih belum stabil juga beliau. Padahal sudah dipoles gemoy," timpal akun lainnya.
Sementara itu, menurut Pengamat Politik The Indonesian Institute Arfianto Purbolaksono, pernyataan Anies dalam debat tersebut tidak etis karena membandingkan properti pribadi Prabowo dengan prajurit yang belum memiliki rumah dinas.
"Tidak etis banget," ujarnya kepada Suara.com, Minggu (7/1/2024) malam.
Ia mengemukakan bahwa serangan pribadi ke Anies tersebut untuk memancing sisi emosional Prabowo dengan alasan tertentu.
"Anies Baswedan menyerang Prabowo agar mendapatkan gestur atau pernyataan emosional, sehingga pascadebat dapat dieksploitasi sebagai penguat pendapat yang menyatakan Prabowo itu emosional," ujarnya.
Berita Terkait
-
Diajak Kunjungi Indonesia, Ucapan Prabowo Bujuk Presiden Peru Dina Boluarte
-
Lanjut Kunker ke Peru, Presiden Prabowo dan Presiden Dina Boluarte Gelar Pertemuan Tete-a-Tete
-
Baru 59 Anak Buah Prabowo Setor LHKPN ke KPK, 50 Lagi Belum Lapor, Kenapa?
-
Arahan Prabowo ke Jaksa Agung dan Kapolri Soal Judol: Berantas, Tegakkan Hukum Setegak-tegaknya
-
Isu Penegakan Hukum Jadi Sorotan, Para Pembantu Presiden Diminta Bisa Terjemahkan Instruksi Prabowo
Terpopuler
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Berani Minta Maaf ke Lembaga Kerukunan Sulsel, Denny Sumargo Dapat Dukungan dari Sumatera sampai Papua
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- Profil Lex Wu: Tantang Ivan Sugianto Duel usai Paksa Anak SMA Menggonggong
- Geng Baru Nikita Mirzani Usai Lepas dari Fitri Salhuteru Disorot: Circlenya Lebih Berkualitas
Pilihan
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
-
Nilai Tukar Rupiah Merosot Pagi Ini Jelang Rilis Neraca Perdagangan
-
3 Tim Mahal dari Liga 2: Skuat Bernilai Miliaran Rupiah!
-
Pemerintah Mau Hapus BPHTB Hingga Permudah Izin Pembangunan
Terkini
-
Hotman Paris Turun Tangan, Siap Bantu Ibu Siswa SMA yang Disuruh Menggonggong
-
Duh! Oknum Polisi di Kediri Kedapatan Nyabu, Begini Nasibnya Kini
-
Tragedi Berdarah di Surabaya: Ibu dan Anak Tewas Mengenaskan, Diduga Dibunuh
-
Komisi B DPRD Jatim Harap Penyerapan Susu Sapi Peternak Lokal Bisa Lebih Besar
-
Mampir ke Wisata Trawas Mojokerto, Risma Sempat Bikin Heboh