Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 22 Februari 2024 | 21:10 WIB
Tim JIhandak Brimob Polda Jatim menyelidikan kasus ledakan di rumah Ketua KPPS 06, Desa Nyalabu Daya, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (19/2/2024). ANTARA/HO-Polres Pamekasan

SuaraJatim.id - Polisi memeriksa sejumlah orang saksi terkait kasus pelemparan bom bondet di rumah Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 06 Desa Nyalabu Daja, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto mengatakan, sejauh ini sudah ada 7 orang yang diperiksa dan dimintai keterangan. Mereka seluruhnya berstatus sebagai saksi dalam kasus tersebut.

"Tujuh orang saksi sudah diperiksa, dari tiga korban dan keluarga, empat orang saksi di seputaran lokasi ledakan," ujarnya, Kamis (22/2/2024).

Tiga orang dari tujuh saksi yang diperiksa dari pihak korban, yakni Husairi, istri, dan anaknya. Hingga kini, tim gabungan masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Baca Juga: Cuaca Ekstrem Terjang Pamekasan, Ratusan Rumah Rusak

"Mohon waktu, tim masih bekerja, mohon doanya saja agar segera terungkap," katanya.

Sebelumnya, Polda Jatim bersama Polres Pamekasan tengah menginvestigasi kasus ledakan di rumah Husairi, Ketua KPPS Tempat Pemungutan Suara (TPS) 06 di Desa Nyalabu Daja, Kabupaten Pamekasan, Madura.

Kapolda Jatim Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan, sejumlah saksi telah dimintai keterangan atas insiden ledakan yang berasal dari bom ikan alias bondet itu.

Namun, sementara itu disimpulkan keterangan belum merujuk pada pelaku, masih para saksi dan juga korban.

"Sementara ada beberapa di lapangan yang sudah dimintai keterangan, tapi belum mengarah, biarkan tim backup Polda Jatim dan Polres Pamekasan sedang bekerja di sana, kita tunggu saja ya," katanya Selasa kemarin.

Baca Juga: Oknum KPPS dan PPK Buka Paksa Kotak Suara, KPU Sumenep Angkat Bicara

Kontributor : Dimas Angga Perkasa

Load More