Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Kamis, 07 Maret 2024 | 19:39 WIB
Ilustrasi Tanah Retak. (Istimewa)

SuaraJatim.id - Bencana tanah gerak yang terjadi di Dusun Sumber Lamong, Desa Sambirejo, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang merusak 12 rumah warga pada Kamis (7/3/2024).

Kepala Desa Sambirejo, Sungkono mengatakan, kondisi rumah yang rusak berbeda-beda, ada yang parah hingga miring. “Ada 12 rumah warga rusak dengan kondisi yang parah ambles dan miring,” ujar Sungkono dilansir dari metaranews.co--partner Suara.com.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut selama beberapa jam memicu tanah retak di Dusun Sumber Lamong.

Sebelumnya, kondisi tanah yang retak memang labil. “Penyebab ini akibat tanah memang labil, di bagian belakang rumah juga lereng, ditambah pula hujan yang terlalu lebat sehingga mengakibatkan bencana seperti ini,” kata Sungkono.

Baca Juga: Kronologi 7 Rumah di Surabaya Rusak Terdampak Plengsengan Ambrol

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jombang, Bambang Dwijo Pranowo tanah retak tersebut terjadi pada Rabu (6/3/2024) sekitar pukul 22.00 WIB.

“Tanah mulai bergerak sekitar pukul 22.00 WIB. Namun baru disadari warga sekitar pukul 23.00 WIB,” kata Bambang.

Sebanyak 34 orang harus mengungsi terdampak bencana tanah gerak yang terjadi di wilayah tersebut.

Kendati demikian, beberapa warga masih lontang-lantung kebingungan untuk mengamankan barang berharganya termasuk hewan ternak.

Dia menyampaikan, dalam waktu dekat warga yang terdampak tanah retak akan direlokasi ke tempat lebih aman.

Baca Juga: 9 Desa di Jombang Kebanjiran, Ketinggian Air Mencapai 80 Sentimeter

“Kita evakuasi ke tempat lebih aman sekitar 50 meter dari lokasi, sudah kita siapkan tenda dan segala kebutuhan termasuk konsumsi dan kesehatan, tapi kita lihat dulu perkembangannya,” pungkasnya.

Load More